Surabaya, NU Online
Konsul Jenderal Amerika di Surabaya, Kristen F Bauer, mengunjungi Kantor PWNU Jawa Timur pada Kamis (11/8) siang. Meski Konjen datang, namun pengajian Ramadlanan yang dihelat PWNU di lobi utama tidak terpengaruh.
Pengajian yang diasuh oleh H Masyhudi Mukhtar, MBA (Sekretaris PWNU) tetap berlangsung, sedangkan Konjen diterima di ruang tamu VIP dan ditemui oleh dr H Muhammad Thohir, SpKJ (Wakil Ketua), H Ahmad Sudjono (Wakil Sekretaris) dan H Rosyidi (Bendahara).
<>
Dalam pertemuan itu terjadi dialog dua arah, saling bertanya-jawab. Konjen lebih banyak bertanya seputar peranan NU terhadap radikalisme, peranan pemerintah terhadap pesantren di Lombok yang disinyalir menjadi base camp jaringan kelompok radikal serta peta lokasi yang berpotensi memunculkan kelompok radikal. Termasuk tentang perkembangan jumlah warga NU saat ini semakin bertambah atau malah menurun, dlsb. Tak kurang dari sepuluh pertanyaan pokok.
Sedangkan dari PWNU Jawa Timur lebih banyak bertanya seputar kebijakan luar negeri Amerika yang dinilai terlalu merugikan dunia Islam. Di antaranya seputar kelompok Taliban yang dulu dibina Amerika, lalu dihabiskan sendiri ketika sudah tidak dibutuhkan lagi; hak veto di PBB yang selalu menguntungkan Israel; Hamas yang menang Pemilu tapi tidak diakui; invasi ke Irak yang diiringi dengan penjualan senjata besar-besaran ke Saudi Arabia, dlsb. Termasuk tentang kuatnya pengaruh lobi Yahudi dalam penentuan kebijakan luar negeri Amerika, dan kerusuhan rasial di London yang konon sampai membakar masjid.
Konjen pun menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan baik. “Amerika turut membantu rakyat Libya karena ada resolusi PBB untuk melindungi sipil muslim dari tentara Khadafi,” kata Kristen F Bauer. Tentang Hamas, menurut Konjen, persoalannya memang tidaklah sederhana. Cukup rumit. Sebelum serangan ke Gaza dilakukan, Mesir dan Saudi Arabia telah terlebih dahulu menyetujui langkah itu. “Inilah potret rumitnya persoalan di Timur Tengah,” tutur Konjen.
Setelah pertemuan itu Konjen memberikan oleh-oleh berupa brosur panduan belalar di Amerika Serikat dan panflet konser musik Islami yang akan tampil di Surabaya. Sedangkan PWNU Jawa Timur menghadiahkan buku profil NU Jawa Timur dan Majalah Aula. Menjelang akhir pertemuan, konjen Kristen F Baeur membuka diri untuk berdiskusi lebih lanjut, di lain waktu, seputar kebijakan Amerika di luar negeri yang memang sebenarnya membutuhkan waktu lebih panjang lagi.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: M Subhan