Sidoarjo, NU Online
Sesuai dengan rencana, Konferensi Lanjutan PCNU Sidoarjo dilaksanakan pada hari Ahad (18/8) siang. Bertempat di Kantor Baru PCNU Sidoarjo Jl Puri Airlangga Sidoarjo. Jaminan dari panitia daerah tentang kehadiran MWC dan Ranting secara maksimal terjawab sudah. Dari 18 MWC, seluruhnya hadir. Sedangkan untuk Ranting, dari 338 yang SK-nya masih hidup dan sah memiliki hak suara, hadir 300 Ranting.
<>
Hadir dan mewakili PBNU Dr Hanif Saha Ghofur (wakil sekretaris PBNU). Sedangkan dari PWNU Jawa Timur ada KH Miftachul Akhyar (Rais), KH M Hasan Mutawakkil Alallah, SH, MM (Ketua), Ketua Plh H Abdul Wahid Asa (Wakil Ketua), Drs H Shiddiq AR (Wakil Ketua), Sekretaris Plh H Ahmad Sudjono (Wakil Sekretaris), H Rasyidi (Bendahara).
Acara yang dibuka oleh Dr Hanif Saha Ghofur dengan bacaan surat Al-Fatihah dan pemukulan palu itu dimulai pukul 10.00 hingga pukul 16.00 dengan agenda tunggal pemilihan Rais dan Ketua. Sejak awal hingga selesai suasana konferensi terlihat tenang. Tidak muncul ketegangan seperti yang biasa terjadi dalam arena konferensi. Justru kelekar khas NU banyak bermunculan.
Seperti yang sudah diduga sebelumnya KH Rofiq Siroj (Gus Rofiq) yang telah terpilih sebelumnya dalam konferensi cabang yang dianulir, terpilih kembali menjadi Rais. Demikian pula dengan KH Abdy Manaf yang telah terpilih bersama Gus Rofiq pada konferensi sebelumnya, terpilih kembali.
Keduanya terpilih secara aklamasi karena dalam tahap pra calon keduanya mendapatkan dukungan yang cukup banyak, meninggalkan calon-calon lain. Gus Rofiq memperoleh dukungan suara 260 sedangkan calon lain yang paling banyak memperoleh suara adalah H Abdi Manaf sebanyak 9 suara, padahal batas minimal calon harus mendapatkan 118 suara.
Demikian pula dengan Gus Manaf. Dalam tahapan pra calon, tokoh asal Bawean itu mendapatkan 262 suara. Pesaing terdekatnya adalah H Usman Ihsan yang mendapatkan 28 suara. Sedangkan 13 calon lainnya masing-masing mendapatkan antara 1 hingga suara.
Oleh karena tidak ada calon lain yang memenuhi batas minimal perolehan suara, akhirnya keduanya terpilih secara aklamasi. Kedua tokoh incumbent itu kembali mendapatkan amanat untuk memimpin PCNU untuk masa 5 tahun ke depan.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: M Subhan