Pati, NU Online
Rais Aam PBNU, DR KH A Sahal Mahfudz mempersilakan Salahuddin Wahid atau Gus Solah, untuk melakukan kerja-kerja politik berkaitan dengan pencalonannya sebagai Cawapres PKB-Partai Golkar, mendampingi Wiranto. Sebelumnya, ahli fikih itu secara resmi menyatakan sikap PBNU yang tidak mendukung dan melarang kader NU maju dalam pencolan presiden dan wakil presiden.
Pernyataan Kiai Sahal tersebut disampaikan langsung kepada Gus Solah saat ia berkunjung ke kediamannya di Kajen, Pati, Jawa Tengah Rabu (9/6). Kunjungan berlangsung tertutup selama 30 menit.
<>Seusai pertemua dengan Mbah Sahal, Cawapres yang diusung PKB ini meneruskan berkampanye di halaman Madrasah Salafiyah, Kajen, sekitar 500 M dari kediaman Rais Aam. Ribuan massa menyambut antusias Gus Solah.
Kepada para pendukungnya, Gus Solah menceritakan hasil pertemuannya dengan Kiai Sahal yang baru saja dilakukan. “Tadi saya baru saja sowan ke beliau, KH Sahal yang terhitung masih paman saya sendiri. Beliau katakan, NU tetap netral dalam pemilu presiden dan wakil presiden. Tapi beliau mengatakan kepada saya, , silakan kamu untuk melakukan kerja-kerja politik. Tentu agar pencalonan saya bersama dengan Pak Wiranto dapat berhasil,” kata Gus Solah.
Dijelaskan juga oleh Gus Sholah, pada pertemuan itu KH Sahal menyatakan bahwa NU tetap netral dalam Pilpres meskipun ada beberapa tokoh NU yang jadi Cawapres. “Warga NU ada di berbagai partai politik, dan silakan memilih calon masing-masing sejauh mampu dan mumpuni untuk memimpin,” kata Kiai Sahal seperti ditirukan Gus Solah.
Kunjungan adik kandung Gus Dur ke Kiai Sahal itu dilakukan di sela-sela kegiatan kampanye bersama Akbar Tanjung di Jawa Tengah. Pada kampanye di Kajen itu Gus Solah kembali memaparkan visi dan misi berikut program kerjanya jika terpilih sebagai wakil presiden mendampingi Wiranto. Gus Solah menyatakan, jika terpilih, langkah pertama yang akan dia lakukan adalah mengurangi angka kemiskinan dengan cara menciptakan lapangan kerja, merealisasikan anggaran besar dari APBN untuk kredit murah bagi pengusaha-pengusaha kecil dan menengah (UKM), serta konsisten dengan penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
“Keterpurukan negeri ini disebabkan korupsi yang merajalela di berbagai lini pemeritahan,” katanya. Oleh karena itu, ia bertekad akan memberantas korupsi sampai ke akar-akarnya agar kesejahteraan dapat dirasakan seluruh rakyat Indonesia.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Akbar Tanjung mengatakan bahwa Wiranto dan Gus Solah di satu sisi, Partai Golkar dan PKB di sisi lain terpanggil untuk membentuk pemerintahan yang kuat agar dapat mengatasi kesulitan bangsa sekarang ini. “Mereka-mereka ini adalah pemimpin yang amanah, bisa dipercaya, dan mengerti betul keinginan rakyat,” kata Akbar.
Sebelum berkampanye di Kajen, Gus Solah dan Akbar Tanjung melakukan kampanye terbuka di di alun-alun Rembang di depan ribuan massa PKB dan Golkar. Selanjutnya cucu pendiri NU ini dan Akbar mengunjungi aksi pengobatan gratis yang dilakukan oleh tim sukses Wiranto Gus Solah di Rembang dan Pati. Keduanya juga berkunjung ke Pesantren Al-Hidayah, Lasem, dan berziarah ke makam Syeh Al Mutamakkin di Kajen, Pati. Pada setiap kunjugan ke pesantren-pesantren dan kiainya, Gus Solah dan Akbar disambut meriah ribuan santri baik putra maupun putri.(MA/do)