Rencana penyelenggaraan peringatan Harlah sebelas windu (88) tahun yang diselenggarakan secara meriah dengan puncaknya di Gelora Bung Karno 16 Juni diharapkan steril dari kepentingan politik.
“Kiai Sahal berpesan agar momen harlah ini steril dari kepentingan politik sesaat,” kata Katib Aam KH Malik Madani dalam rapat syuriyah-tanfidziyah di gedung PBNU, Senin (18/4).<<>br />
Menurutnya, Rais Aam juga meminta agar peringatan harlah ini tidak sekedar hura-hura, tetapi harus ada target yang jelas dalam pelaksanaannya.
“NU harus secara murni menunjukkan NU tak terkooptasi kekuasaan,” katanya. (mkf)