Sukoharjo, NU Online
Kiai Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang tergabung dalam Majelis Al-Ma’rifat, At-Taubah dan As-Sakinah, deklarasikan Jamaah Muji Lan Niru Rosul (Jamuniro), di Grogol, Sukoharjo, Selasa malam.<>
Ketua Jamuniro, Kiai Ahmad Baidlowi, kepada NU Online, Rabu (25/1), menjelaskan bahwa Jamuniro artinya datang memberi penerangan, dalam bulan Rabiul Awal ini, Jamuniro selama 15 hari atau hingga tanggal 7 Februari, menyelenggarakan pengajian.
“Mulai tanggal 1-15 Rabiul Awal, Jamuniro akan mengadakan pengajian keliling ke rumah-rumah jamaah yang sudah ditentukan. Bentuk pengajiannya adalah membaca kitab Ad-Diba karangan Syekh Abdul Jalil Abdurrahman Addiba, terus menterjemahkan kitab Ad-Diba dan mau’idzoh hasanah,” papar anggota Rais Syuriah NU Sukoharjo ini.
Lebih lanjut, pasca tanggal 7 Februari, kata Kiai Baidlowi, kegiatan pengajian Jamuniro akan diselenggarakan setiap malam Jumat. “Pada malam deklarasi kemarin di At-Taubah Telukan, Grogol dihadiri sekitar 200 jamaah,”tegasnya.
Ketika disinggung tentang Jamuro (Jamaah Muji Rosul) yang berdiri di Kota Solo, dan banyak mendapat dukungan warga Solo Raya, kata Kiai Baidlowi tidak masalah. Lantaran, Jamuniro ruang lingkupnya hanya sekitar wilayah Sukoharjo, sedangkan Jamuro lebih luas.
Duduk sebagai penasehat KH. Drs. Adib Zaen, Sekretaris, H Bambang Eko Wardoyo, sedangkan bendahara H Syamsul Ma’arif.
Redaktur : Syaifullah Amin
Kontributor : Cecep Choirul Sholeh