Warta

Kiai Abdullah Sachall Bangkalan Wafat

Selasa, 2 September 2008 | 04:39 WIB

Bangkalan, NU Online
Innalillahi wainna ilaihi raji’un. Pengasuh Pondok Pesantren Saichona Kholil Bangkalan, KH Abdullah Sachall wafat, Selasa (2/9) pukul 02.55 dini hari tadi, di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya.

Kiai kharismatik panutan warga Madura ini meninggal pada usia 73 tahun. Almarhum dikebumikan hari ini juga pukul 14.00 WIB di komplek pemakamam Syaikhona Moch Cholil Bangkalan.<>

Wakil Katib Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Sadid Jauhari menyampaikan bela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada almarhum, dan mengajak umat Islam khususnya warga Nahdliyyin mendoakan agar amal ibadah almarhum diterima oleh Allah SWT.

“Kita juga berharap keturunan beliau dapat melanjutkan perjuangan beliau,” katanya dihubungi NU Online.

Kiai Abdullah Schall adalah ulama yang sangat disegani, terutama di daerah Madura dan sekitarnya. Nama “Sachall”, menurut Kiai Sadid, adalah kepanjangan dari Syaikhona Cholil, ulama kharismatik yang merupakan guru dari hampir semua pendiri pondok pesantren dan pendiri organisasi NU.

Kiai Abdullah Sachall meninggalkan 18 anak. Anak tertua yakni Gus Fahrillah Aschall akan menggantikan posisi almarhum sebagai pengasuh pesantren.

Selama hidupnya, selain menjabat sebagai Rais Syuriyah NU Kabupaten Bangkalan, almarhum juga merupakan salah satu deklarator PKNU Bangkalan.

Menurut Gus Nasih Aschall (putra ke-10), almarhum diduga sejak lama mengalami penyakit komplikasi, namun karena menolak dibawa ke dokter, maka baru terdeteksi 1 bulan terakhir.

"Beliau tidak mau jika akan dibawa ke rumah sakit. Jadi, penyakit komplikasi itu baru diketahui saat dibawa ke rumah sakit di Surabaya," kata Gus Nasih (nam/dtk)


Terkait