Warta

Khidmat, Haul ke-40 Kiai Mahsun

Rabu, 12 Januari 2011 | 10:18 WIB

Sidoarjo, NU Online
Ribuan warga nahdliyin menghadiri Haul ke-40 Almaghfurlah KH Mahsun, di Desa Rejeni, Kecamatan Krembung, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Senin (10/1) malam kemarin. Acara puncak ini dihadiri penasihat PP LDNU KH A. Nuril Huda. qari internasional H Muammar ZA dan Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf.

Rangkaian acara haul yang dilakukan sejak Ahad (9/1) diawali dengan khotmil Qur’an, ziarah kubur, pergelaran seni hadrah, tahlil, manakib, istighotsah, pembacaan ayat suci Al-Qur’an, ceramah agama, dan ditutup doa itu berlangsung tertib, lancar, dan khidmat.<>

Kehadiran ribuan warga Nahdliyin ke acara haul membuat atmosfer Desa Rejeni semarak, kian sejuk, dan damai. Begitu acara puncak dimulai, undangan dan warga telah  memenuhi tempat  duduk di kursi yang disiapkan, sedangkan ratusan kaum ibu dan anak-anak lainnya bersila di halaman luas yang bertenda mengikuti dengan khusyuk doa istighotsah yang dipimpin Gus Mujib Mahsun, putra bungsu alm almagfurlah KH Mahsun.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ustaz H Muammar ZA selama 1 jam lebih membuat suasana menjadi hening, sunyi, dan terdiam semua. Mereka terpesona oleh alunan suara Muammar. Bahkan, banyak yang meneteskan air mata.

“Saya dan banyak orang menangis, ketika Ustadz Muammar melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an,” kata Hj Sufatlihah mengomentari qori’ internasional dari Jakarta itu.

Suasana “cair”. Hening berubah menjadi segar, ketika Gus Ipul memberi sambutan. “Andaikan saya yang menirukan cara melantunkan Al-Qur’an seperti Muammar, selain tidak bisa, tenggorokan saya bisa pedot (putus, Red),” katanya. Hadirin langsung  menyambut dengan gelak tawa.

Lebih lanjut Gus Ipul mengatakan, kehadirannya di tengah hadirin adalah mewakili Ketua Umum PBNU Prof Dr Said Aqiel Siradj. Tahun lalu dirinya juga pernah hadir bersama KH Mustofa Bisri.

Gus Ipul juga menyampaikan sambutan sebagai Wagub Jawa Timur. "Karena, ini adalah bagian dari tugas Wakil Gubernur. Saya sebagai pemimpin harus sering bersilaturahmi kepada masyarakat yang saya pimpin,” kata Gus Ipul.

KH Nuril Huda dalam tausyiahnya mengatakan, ciri-ciri ahli sunnah, antara lain melaksanakan haul, tahlil, istighotsah, dibaan, manakib, pembacaan maulid Nabi Muhammad SAW, dan lain-lain.  Semuanya adalah tujuan baik untuk meningkatkan keimanan, ketakwaan, dan mencari ridha Allah SWT.

“Saya selama menjabat Ketua PP LDNU selama dua periode atau 10 tahun, bertugas mendakwakan amaliah ahlussunnah, seperti yang diamalkan almarhum almagfurllah KH Mahsun. Karena itu, mari kita teladani perjuangan beliau,” tambah Ketua Umum Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam itu.

Acara ditutup dengan doa oleh Rois Suriah PCNU Sidoarjo, KH Rofiq Siroj.

Sebelumnya, Bupati Sidoarjo Saefull Illah menjadwalkan hadir, tapi karena tugas mendadak ke Jakarta, Ketua DPC PKB Sidoarjo itu  meminta maaf tidak bisa berada di tengah-tengah warga yang biasanya dihadirinya pada setiap tahun.

Sementara itu, pemrakarsa acara haul, Drs M Zarqoni kepada NU Online mengatakan, kegiatan haul sejak lima tahun menghadirkan kiai-kiai kharismatik dan pejabat demi syiar Islam dan NU. “ Saya akan terus berusaha sekuat tenaga dan tidak bermaksud sombong,” kata Zarqoni yang juga redaktur foto kantor berita milik negara itu.

Selain itu, Ketua Panitia Haul Drs Paedi, merasa bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak, antara lain warga masyarakat Rejeni, jajaran Polsek Krembung, Banser PCNU Sidoarjo. Semua telah mendukung rangkaian acara dan pengaman, sehingga tercipta suasana tertib, aman dan lancar. (zen)


Terkait