Warta

KH Subki Masyhadi Pekalongan Berpulang ke Rahmatullah

Ahad, 20 November 2011 | 14:03 WIB

Pekalongan, NU Online
Inna lillaahi wa inna ilaihi raajiuun, Ummat Islam Pekalongan kembali kehilangan tokoh panutannya, KH Subki Masyhadi mantan Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan periode 1997-2002 yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Masyhad Sampangan Kota Pekalongan Jum'at malam (18/11) berpulang ke rahmatullah setelah menderita penyakit komplikasi.
<>
Ribuan ummat Islam Kota Pekalongan merasa kehilangan atas meninggalnya tokoh yang berusia 79 tahun. Pasalnya, selama hidupnya, KH Subki Masyhadi senantiasa untuk kegiatan penyebaran agama melalui pendidikan pesantren yang dikelolanya dengan ratusan santri yang datang dari berbagai penjuru tanah air.

Imam Syafi'i (21 tahun) salah satu santri asal Kota Jambi Sumatera kepada NU Online menuturkan, sosok KH. Subki Masyhadi merupakan figur yang sabar dalam mengajarkan berbagai ilmu khususnya pengajaran tafsir Al-Munir.

Hingga akhir hayatnya, menurut Syafi'i yang juga mahasiswa STAIN Pekalongan, KH Subki tidak pernah absen mengajar santri santrinya dengan tekun dan telaten.

"Meski siangnya masih di luar kota, pada sorenya di mana saat jam mengajar tafsir, Beliau dipastikan sudah siap di majelis pengajaran," ujarnya.

Sabtu sore ba'da Asar ribuan ummat Islam mengantarkan jasad KH Subki Masyhadi ke peristirahatan terakhir di Komplek Pemakaman Sapuro setelah sebelumnya disholatkan di Masjid Al-Jami' Kauman Pekalongan.

KH Ali Masyhadi adik kandung KH Subki Masyhadi mengatakan, kakaknya merupakan figur yang tidak pernah neko neko. Selama hidupnya ia baktikan untuk kebesaran Nahdlatul Ulama, khususnya di Kota Pekalongan. Dan puncak pengabdiannya ialah ketika dipercaya sebagai Rais Syuriyah PCNU Kota Pekalongan periode 1997-2002.

Dirinya beserta seluruh keluarga Bani Masyhadi telah mengikhlaskan kepergiannya, jika selama hidupnya banyak melakukan kesalahan dan kekhilafan, mewakili keluarga memohonkan maaf yang sebesar besarnya dan jika ada hak tanggungan yang berupa utang piutang kiranya berkenan mengikhlaskan atau dapat menghubungi pihak keluarga di Pondok Pesantren Mambaul Falah Sampangan Gang V Kota Pekalongan.



Redaktur     : Mukafi Niam
Kontributor : Abdul Muis


Terkait