KH Ibrahim Bardan: Aceh Perlu Bantuan Rehabilitasi Daya (Pesantren)
Sabtu, 1 Januari 2005 | 05:30 WIB
Pontah, NU Online
Beberapa pesantren di Aceh yang selamat turut serta dalam usaha untuk membantu meringankan bencana, baik sebagai tempat penampungan, pendampingan dalam merawat janazah secara darurat maupun bimbingan rohani bagi keluarga yang selamat.
“Para pengungsi umumnya mengalami depresi dan kehilangan orientasi serta kehilangan harapan untuk hidup. Mereka tidak punya apa-apa lagi sehingga perlu bimbingan rohani untuk memahami dan mengambil hikmah dari kejadian ini,” ungkap KH Ibrahim Bardan Ketua Himpunan Ulama Dayah (HUDA) Se Aceh kepada NU Online tadi malam.
<>Beberapa pesantren yang hancur juga perlu dilakukan rehabilitasi dan pertolongan. Saat ini sedang dilakukan koordinasi dengan ulama daya yang selamat guna mempercepat proses pemulihan. Ibrahim Bardan berharap pihak lain membantu para ulama aceh untuk kembali membangun dayah yang rusak.
Pesantren KH Ibrahim Baldan sendiri selamat karena berada di Kabupaten Pontan Aceh Timur. Namun bagi pesantren-pesantren yang berada di lokasi bencana, banyak ulama anggota Himpunan Ulama Dayah (HUDA) yang tidak bisa dikontak karena tertimpa musibah.
Kebutuhan yang diperlukan selain rehabilitasi adalah kiai atau ustaz suka rela yang bekerja mengajar di sana. Selain itu juga dibutuhkan kitab-kitab untuk memulai pengajian dipesantren yang umumnya sama dengan yang dikaji oleh kebanyakan pesantren NU di Jawa, sehingga kiai dari Jawa juga bisa dimanfaatkan di sana.
Dalam hal ini PBNU selain akan menampung anak putus sekolah di bebarapa pesantren di luar Aceh terutama di jawa, juga ada rencana untuk membantu rehabilitasi bahkan membangun pesantren baru di sana.(nef)