Warta

KH Hasyim Muzadi Berkunjung Ke Mesir

Rabu, 21 Mei 2003 | 06:22 WIB

Jakarta, NU.Online
Ketua Umum PBNU, KH Hasyim Muzadi, mengatakan, ada pergeseran pemikiran di Timur Tengah pasca invasi Amerika Serikat (AS) ke Irak. Kebencian terhadap AS, misalnya, tampak semakin meningkat yang antara lain ditandai dengan meningkatnya aksi terorisme, seperti yang terjadi di Arab Saudi dan Maroko beberapa hari yang lalu.

“Kebencian itu akan menyebabkan maraknya fundamentalisme yang kurang sesuai dengan apa yang diperjuangkan NU,” ujar KH Hasyim Muzadi kepada pers sebelum bertolak ke Kairo, Mesir, Senin (20/5) kemarin. KH Hasyim ke Timur Tengah didampingi KH Idris Marzuki dari Lirboyo, Jawa Timur.

<>

Menurut Hasyim Muzadi, kunjungannya ke Mesir kali ini untuk bertemu dengan Syech Al Azhar dan Wazir Aquaf (menteri Wakaf). “Kami ingin tahu dan melengkapi informasi awal yang kami miliki dari tokoh masyarakat dan politik di Mesir,” papar pengasuh pondok pesantren mahasiswa Al Hikam, Malang, ini.

KH Hasyim menambahkan, PBNU ingin mengetahui pandangan dan pemikiran negara-negara Arab, utamanya negara yang berdekatan dengan Irak, seperti Iran, dan Syiria, serta Mesir yang selama ini menjadi kutub politik Timur Tengah. “Saya melihat kecenderungan ke sana. Masyarakat Timur Tengah tidak lagi membenci Saddam Hussein setelah mengetahui AS membonceng Yahudi,” tuturnya. KH Hasyim Muzadi menjelaskan, lawatannya ke Timur Tengah merupakan kelanjutan dari perjalanannya ke Eropa menyangkut masalah Irak. Untuk itu dia memastikan ada perbedaan singnifikan pandangan negara Timur Tengah menyangkut Irak. “Kami ingin tahu di lapangan seperti apa,” kata  KH Hasyim. (dm/cih)


Terkait