Warta

KH A Mudjib Shohib, Pribadi yang Merakyat

Ahad, 19 Agustus 2007 | 04:39 WIB

Jombang, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Manbaul Ma`arif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, KH A Mudjib Shohib, telah meninggalkan semua untuk selamanya, termasuk keluarga yang dicintainya. Ia meninggal dunia di RSUD Jombang, Sabtu (18/8) dini hari.

Namun demikian, masyarakat dan warga Nahdliyin (sebutan untuk warga Nahdlatul Ulama/NU) pada khususnya, tak bakal melupakannya. Cucu pendiri Ponpes Manbaul Ma’arif, salah satu pendiri NU, KH Bisri Syansuri itu akan selalu dikenang.<>

Semasa hidupnya Almarhum dikenal memiliki kepribadian yang unggul. “Meskipun dari keluarga pesantren, dalam pergaulan dia sangat egaliter (merakyat). Bisa bergaul dengan siapa saja. Dia juga mempunyai dedikasi, kejujuran dan tanggung jawab yang tinggi,” Abdul Halim Iskandar, sepupu Almarhum yang juga ketua DPRD Jombang.

Halim menuturkan, sejak ia memimpin Ponpes Manbaul Ma`arif, lembaga pendidikan yang juga turut membesarkan mantan Presiden RI KH Abdurrahman Wahid tersebut, mengalami kemajuan yang sangat pesat.

“Misalnya, mulai digalakkannya kegiatan bersama masyarakat sekitar semacam tahlilan dan manakib di masjid pesantren tiap 40 hari sekali. Kepribadian, kewibawaan dan kearifannya seakan jauh lebih tua dari usianya,” tutur Halim.

Pria kelahiran 25 Juli 1966 itu memangku jabatan sebagai pengasuh Ponpes Manbaul Ma`arif sejak empat tahun lalu. Putra keempat dari delapan bersaudara pasangan (Alm) KH Sohib Bisri dan Hj Nadziroh ini meninggalkan seorang istri dengan empat anak, yaitu Ainul Adillah (10); Sofyah Mu’tamaroh (8); Rosyidul Ibad (6); dan M. Raofiudin (4).

Selain menjadi pengasuh pesantren, Almarhum juga memangku sejumlah jabatan, antara lain, Rais Syuriyah Majelis Wakil Cabang NU Kota Jombang sejak tahun 2002 dan pengurus Lajnah Bahtsul Masail Pengurus Cabang NU Jombang. (sbh/rif)


Terkait