Warta

Ketua Ansor harus Kader yang Bisa Kerja Sama

Selasa, 20 Januari 2009 | 05:52 WIB

Brebes, NU Online
Ketua Tanfidziyah PC NU Brebes H. Athoillah berharap dalam Konfrensi Cabang GP Ansor Brebes pada pertengahan Februari mendatang, dapat melahirkan pengurus yang bisa kerja sama.

Sebab, tanpa kerja sama, segala program yang diputuskan saat konfercab hanya menjadi hiasan belaka. “Mudah-mudahan terpilih figur Ketua yang bisa kerja sama,” ungkapnya saat ditemui NU Online di Kantornya Senin (19/1).<>

Kerja sama ini, lanjutnya, bisa dengan intern maupun ekstern organisasi. Lebih-lebih dengan induk organisasinya yakni NU. “Walau bagaimanapun, NU itu induknya maka harus mampu Pengurus Ansor harus mampu bekerja sama dengan NU,” katanya.

Ditengah suhu politik yang makin memanas, konferensi ini nantinya jangan dijadikan arena politisasi. Meskipun wajar, tapi seyogyanya arena Konfercab nanti bisa clear dari nuansa politik praktis. “Apalagi sebagai arena penggiringan ke Parpol tertentu,” cegahnya.

Atho menandaskan, bahwa NU sudah mematok harga mati tidak menjadi organisasi partai politik. Meskipun tiap individunya boleh berpolitik karena memiliki hak memilih dan dipilih. ”Silakan pilih pengurus yang jadi Caleg dari partai manapun. Tapi jangan sampai rangkap jabatan,” pintanya.

Dalam  Peraturan Dadar/Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) Ansor tentunya harus sesuai dengan AD/ART NU. Yang menandaskan untuk tidak rangkap jabatan sebagai personil pengurus.

Sebagai Ketua Tanfidziyah, Atho menghimbau kepada para anggota yang menjadi peserta konferensi mendatang agar memilih Ketua yang bisa diajak kerja sama. Kedua, memiliki manajerial yang bagus, berakhlakul karimah dan memiliki PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela).

”Sekali-kali jangan pilih Ketua yang mengumbar Wangsit-uang disit (uang duluan, red),” tandasnya. (was


Terkait