Warta

KBRI Doha Peringati 1 Muharam di dengan Khotmil Qur’an

Rabu, 31 Desember 2008 | 08:51 WIB

Doha, NU Online
Tepatnya tanggal 28 Desember 2008 sehabis shalat jamaah isya' tarikh menunjukkan sudah masuk pergantian tahun Hijriyah 1430, tahun baru Islam, berarti 1 Muharam telah tiba. Seperti tahun lalu, tahun ini pun KBRI Doha memperingati dengan Khotmul Qur'an dan serangkaian ceramah.

Meskipun pemerintahan Qatar secara resmi tak memperingati pergantian tahun Islam ini, juga pada tanggal 1 Muharam kontan tak diliburkan, namun KBRI Doha mengambil prakarsa lain sambil mengikuti tanggal Indoneisa yang libur  dan tahun  baru ini diperingati.<>

Dubes Rozy Munir, mengatakan dalam sambutannya bahwa tradisi Islam di Indonesia, 1 Muharam diperingati di mana-mana dan jumhur ulama menetapkan tahun baru dimulai dari hijrahnya Nabi Muhammad saw dari Makkah ke Madinah sebagaimana dilaporkan oleh kontributor NU Online di Qatar Agus Mulyana.

Hal ini pun ditegaskan oleh ulama terkenal Qatar yang hadir dalam peringan itu, Sheikh Prof. Dr. Ali Muhyiddin Al-Quradaghi bahwa ancaman dan serangan dari kafir Quraisy dan Yahudi serta tak adanya pertolongan dari orang Arab Mekkah sendiri menyebabkan Nabi berhijrah ke Madinah.

Sheikh Ali Muhyiddin juga berpesan bahwa Islam adalah agama akhlak yang mengajarkan kesantunan prilaku dan kejujuran. Sheikh Ali sangat kagum dengan Indonesia, apalagi setelah mengkaji sejarah bahwa Islam masuk Indonesia bukan dengan pedang atau kekerasan namun akhlak karimah.

Peringatan ini dihadiri oleh utusan masyarakat Indonesia yang ada di Qatar seperti Permiqa (Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar), Imsqa (Ikatan Masyarakat Islam Indonesia di Qatar), Qapco, QP, RasGas dan lain-lain.  Selain itu hadir pula Dr. Khalid Ali Al Quradaghi, program manager-social sciences Qatar National Reseach Fund, Dr. Makki, direktur Lembaga Bahasa Doha Qatar yang ingin mencari jalur kerja sama pendidikan terutama bahasa Arab antara Indonesia-Qatar melalui lembaga yang dipimpinnya.

Acara yang penuh dengan suasana keakraban ini ditutup dengan santap malam ala Arab, nasi briyani kuning, kambing, salad Arab, dan tak lupa samosa. (mad)


Terkait