Jakarta, NU Online
Ketua Tim Task Tipikor (Tindak Pidana Korupsi) Hendarman Supandji menargetkan kasus dugaan penyimpangan biaya perjalanan ibadah haji(BPIH)  dapat diajukan ke sidang pengadilan pertengahan September atau empat bulan setelah perintah penyidikan tanggal 17 Mei 2005.

"Presiden menanyakan kapan penyelesaian kasus jemaah haji itu," kata Hendarman usai dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama dua pejabat Tipikor lainnya di kantor Presiden Jakarta, Senin mengenai perkembangan lima kasus yang ditangani tim tersebut.

Dijelaskannya, waktu empat bulan yang dibutuhkan antara lain untuk melakukan pemberkasan tiga bulan dan satu bulan untuk menyiapkan surat dakwaan.

"Jadi waktu empat bulan diharapkan sudah bisa diajukan ke sidang pengadilan, jika sudah jelas alat bukti yang ada dan siapa tersangka yang terlibat pengangkutan jemaah haji itu," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya telah memeriksa 15 orang saksi, dalam kasus pengangkutan jemaah haji. Penyidik, lanjutnya, sudah melakukan penelitian dokumen-dokumen yang ada di Surabaya, Kaltim, dan Batam. Namun, ia tidak mau menyebutkan siapa yang bakal menjadi tersangka.

Ditambahkannya, pada pertemuan tadi, Presiden juga ingin memperoleh informasi tindak lanjut tim tersebut atas kasus-kasus yang diserahkan ke Tipikor beberapa waktu lalu.

Dari 21 kasus, pada tahap pertama Tipikor menangani lima kasus, yaitu penyimpangan pengelolaan biaya jemaah haji, kasus Jamsostek, penggunaan anggaran di Sesneg, kasus di Pertamina, dan pengelolaan Gelora Bung Karno serta aset-aset di Sesneg.

Dikatakannya, kasus yang sudah ditingkatkan dari penyelidikan menjadi penyidikan yakni kasus pengangkutan jemaah haji dan kasus di Jamsostek.

"Dari kasus Jamsostek ditemukan ada tiga kasus tambahan lain, yakni menyangkut obligasi subordinasi di Bank Global, PT SP dan PT SIP " katanya.

Mengenai dugaan penyimpangan penggunaan anggaran di Sesneg, BPK akan melakukan audit selama dua bulan sehingga diharapkan selesai pertengahan Agustus, untuk kemudian ditindaklanjuti dan dikompilasi oleh Tim Task Tipikor.(ant/mkf)