Warta

Kalangan Gereja Usul Berantas Terorisme Lewat Kurikulum

Selasa, 15 Juni 2004 | 03:45 WIB

Tunis, NU Online
Kalangan umat Kristiani di negera-negara Arab mengusulkan pemberantasan terorisme melalui pembaruan  kurikulum pendidikan. Hal itu sampaikan oleh pendeta  Katolik Tunisia, Al-Mathran Fuad Thiwal, dalam surat terbukanya  bagi umat Kristiani Barat.

Ia  mengatakan, tindak teroris yang dilakukan oleh fundamentails Islam dan Kristini  tak mungkin diberantas dengan kekuatan, tapi seharusnya dengan dialog dan terapi sejak dini melalui pembelajaran.

<>

Oleh karena itu, pihaknya berharap ada  penyempurnaan kurikulum. Radio Vatikan yang dikutip Islam Online, Senin, menyebutkan, dalam pesan terbuka itu Fuad mengingatkan Barat bahwa dalam setiap  agama saat ini banyak  ekstrimisnya. PBB dan dunia internasional diminta  segara mengatasi ‘krisis’ ini bukan dengan cara-cara kekerasan, seru Fuad.

Fuad juga meminta  agar dunia internasional menggunakan kebijakan dialog dan terapi sejak kecil dalam memerangi terorisme. "Itulah senjata yang pas untuk menghabisi terorisme," ujar Fuad.

Menurutnya, hal itu dimulai lewat pengajaran kurikulum baru untuk diajarkan di masjid-masjid, sekolah-sekolah dan gereja-gereja. Saat ini di Tunisa sendiri terdapat sekitar 200 ribu penganut Kristen atau 2% dari penduduk Tunisia. selebihnya adalah penganut Islam Sunni. (MA/io)

 


Terkait