Warta

Kaderisasi PMII harus Steril dari Ranah Politik

Jumat, 2 Desember 2011 | 02:34 WIB

Padang, NU Online
Kaderisasi yang dilaksanakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus steril dari ranah politik praktis. Tidak satupun kekuatan politik yang boleh bermain dalam kaderisasi PMII. Karena hal itu tidak sesuai dengan visi dan misi dari PMII yang didirikan oleh mahasiswa nahdliyin ini.

Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) yang diwakili Ulil Amri menegaskan sikap PMII tersebut saat membuka Pelatihan Kader Dasar (PKD) PMII se-Sumatera Barat di Asrama Haji Padang, Kamis (1/12/2011).
<>
Hadir pada pembukaan tersebut A’wan PWNU Sumbar H Febby Dt Bangso Nan Putiah, Sekretaris PWNU Sumbar Husni Kamil Manik, Mabincab PMII Padang Adius Zailani SH, Ketua PC PMII Kota Padang Habibullah dan Ketua PW IPNU Sumbar Usman Amris. PKD diikuti sekitar 40 peserta dari Padang, Pariaman, Padangpariaman, Tanahdatar, Solok dan Sijunjung.

Menurut Ulil, setiap jenjang kepengurusan PMII yang membidangi kaderisasi harus terus mengawal setiap pelatihan kader jangan sampai ada yang bermain ke ranah politik. ”Jika ketahuan ada kepentingan politik tertentu yang bermain dalam ranah politik, maka bidang kaderisasi harus siap menerima sanksi dari PB PMII,” kata Ulil Amri yang juga mantan Ketua Cabang PMII Kota Padang ini.

Penegasan ini penting dilakukan PB PMII. Karena dari pengalaman di Sumatera Barat, tempo dulunya pernah memiliki 10 cabang PMII. Namun, karena adanya kepentingan politik tertentu yang bermain dengan sangat terbuka, maka membawa dampak yang sangat merugikan PMII. Sehingga muncul pertanyaan, kok bisa mati total?

”Setelah diselidiki, ternyata penyebabnya karena adanya konflik kepentingan. Sebagian besar pengurusnya pulang kampung dan enggan melanjutkan roda organisasi. Pengalaman ini tidak boleh terulang lagi bagi PMII di Sumatera Barat,” tegas Ulil Amri.

Sementara itu, Mabincab PMII Padang Adius Zailani memuji PMII Padang yang dinilai cukup memiliki kepedulian sosial terhadap kondisi masyarakat di Sumatera Barat.

”Penggalangan dana oleh PMII Kota Padang untuk korban banjir di Kabupaten Pesisir Selatan beberapa waktu lalu, menunjukkan adanya kepekaan sosial kader PMII di Kota Padang. Hal itu perlu ditumbuhkembangkan di kalangan kader PMII,” kata Adius mantan Wakil Sekjen PB PMII ini.

Dikatakan, PMII Padang memiliki potensi kader yang mulai muncul ke permukaan. ”Untuk itu, pemantapan kader melalui berbagai pelatihan kader mulai dari tingkat rayon, komisariat, cabang sampai ke pengurus besar harus terus dilakukan. PMII sebagai organisasi kader, PMII merupakan tempat berproses mahasiswa menjadi calon pemimpin masa depan,” katanya.

Selain pembukaan PKD, juga dilantik Pengurus Komisariat PMII IAIN Imam Bonjol Padang.

 

Redaktur   : Mukafi Niam
Kontributor: Bagindo Armaidi Tanjung


Terkait