Hery Nugroho, Pemimpin Redaksi Majalah Ma'arif NU Jawa Tengah yang juga Guru SMP Negeri 7 Semarang, menjadi juara I sayembara penulisan buku pengayaan kategori pengetahuan sosial untuk jenjang SMP tingkat nasional yang diselenggarakan Pusat Perbukuan Depdiknas di Hotel Mega Anggrek Jakarta 16 hingga 19 November lalu. Dalam kesempatan tersebut, Hery menulis buku yang berjudul Jurus Jitu Menjadi Pelajar Sukses di Era Global.
Latar belakang pembuatan buku itu, menurut Hery atas keprihatinan kondisi pelajar sekarang ketika belajar di sekolah asal-asalan. Pokoknya berangkat. Tidak punya target, apa yang dilakukan saat di sekolah sampai setelah lulus. Akibatnya hasilnya pun tidak memuaskan. Konsekuensinya cari sekolah kebingungan. Mau kerja susah. Belum lagi banyak pelajar saat ini tersandung masalah dengan pergaulan bebas, narkoba, minuman keras, dan perkelahian.<>
Padahal di era global sekarang ini, persaingan sangat ketat. Jangka pendeknya, dalam memilih sekolah yang diidamkan sampai memenangi memperoleh pekerjaan. Karenanya, untuk meraihnya perlu jurus jitu. Diantaranya, mengenali diri sendiri, mengenali sistem pembelajaran, memahami karakter guru, rencanakan apa yang kamu inginkan, aktif mengikuti kegiatan ekstrakulikuler, kuasai bahasa asing, dan kuasai teknologi serta informasi.
Sebelumnya, Hery yang juga pengurus Asosiasi Guru Penulis Seluruh Indonesia (Agupena) Jawa Tengah meraih juara I dalam sayembara penulisan buku bacaan untuk kelas rendah yang diselenggarakan Direktorat pembinaan TK dan SD Direktorat Mandikdasmen Depdiknas.
Dalam sayembara tersebut juga dipilih pemenang dari berbagai jenjang dari tingkat SD/MI sampai SMA/MA/SMK. Sedangkan kategori lomba dibagi enam setiap jenjang pendidikan, yakni pengayaan pengetahuan sosial, pengayaan pengetahuan alam, pengayaan ketrampilan, puisi, prosa, dan drama.
Para pemenang juara I mendapatkan hadiah yang diberikan langsung oleh Prof. Dr. Dodi Nandaka, Sekjen Depdiknas di Auditorium TVRI Jakarta. Sebelumnya, para juara juga mendapatkan pengarahan dari Menteri Pendidikan Nasional, Prof Dr. Muhammad Nuh DEA di kantor Depdiknas.
Sementara itu, Kepala Pusat Perbukuan, Dr. Sugijanto menuturkan, kegiatan sayembara penulisan buku sudah dilaksanakan yang ke-21 dan diselenggarakan setiap tahun. Pertama kali sayembara ini dilaksanakan pada tahun 1988/1989. Pada tahun 2009, naskah sayembara yang diterima panitia sebanyak 818 naskah. Dari penilaian para juri, mulai dari tingkat SD sampai SMA dengan semua kategori yang disayembarakan, provinsi Jawa Tengah menjadi juara umum. (nam/her)