Warta

Kader Falak NU Semakin Jarang

Jumat, 19 September 2008 | 08:12 WIB

Kudus, NU Online
Kader Nahdlatul Ulama (NU) yang pakar di bidang ilmu falak sangat minim. Padalah ilmu ini sangat diperlukan dalam penentuan awal bulan Qamariyah atau Hijriyah, terutama awal bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah.

Praktisi ilmu falak M. Agus Yusrun Nafi' mengemukakan, orang yang menguasai ilmu falak semakin jarang. Pasalnya, selama ini ilmu falak dikesankan sebagai disiplin yang sulit untuk dipelajari.<>

"Anggapan seperti itu ada benarnya, karena ilmu itu adalah gabungan beberapa disiplin ilmu dan orang yang mempelajarinya harus mengusainya, terutama ilmu astronomi, matematika, geografi, dan fisika," paparnya dalam diskusi Ramadhan di STAIN Kudus pada Rabu (17/9) lalu.

Ia menyanyangkan di Kota Kudus sendiri kader falakiyah sangat minim. Padahal di sana ada seorang tokoh ternama yang ahli ilmu falak dan diakui keilmuannya yakni mendiang KH Turaichan Adjhuri Asy-Syarofi.

"Kalau orang yang ahli hisab di Kudus banyak, tetapi ahli falak sedikit," keluhnya.

Melihat kenyataan itu, ia lalu berusaha menjadikan pembelajaran ilmu falak mudah dan membumi. Rencananya setelah Ramadhan ia akan menjadi penyuluh di berbagai daerah terkait ilmu falak yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat.

"Nantinya saya akan menggunakan metode yang praktis dalam pembelajaran, supaya masyarakat mudah menerima dan menggunakannya," katanya. (zak)


Terkait