Jombang, NU Online
Meski peringatan 10 November tinggal beberapa hari lagi, rencana anugerah gelar pahlawan untuk (Alm) KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur belum jelas. Hal itu terbukti belum adanya pemberitahuan terhadap keluarga mantan presiden ke empat itu.
Adik kandung Gus Dur, KH Salahudin Wahid alias Gus Solah, mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima pemberitahuan dari pemerintah terakit anugerah pahlawan nasional untuk Gus Dur.<>
"Kita belum menerima pemberitahuan dari pemerintah terkait gelar pahlawan nasional untuk Gus Dur," kata pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kamis (4/11/2010).
Ia menjelaskan, penganugerahan gelar pahlawan biasanya diberikan pada 10 November. Sebelum itu, pada awal bulan, biasanya pihak keluarga sudah diberi tahu oleh pemerintah. Namun aneh, hingga saat ini pihaknya belum mendapat pemberitahuan dari pemerintah terkait anugerah pahlawan untuk kakaknya itu.
"Kalau keluarga sih tidak terlalu mempermasalahkan. Karena kita juga tidak butuh itu," tambahnya seperti dilansir beritajatim.com.
Jika KH Abdurrahman Wahid dianugerahi pahlawan nasional maka akan tercatat sejarah baru di Indonesia. Yakni, tiga generasi menjadi pahlawan nasional. Hal itulah yang terjadi di keluarga ponpes tertua di Jombang itu.
Saat itu yang sudah mendapat gelar pahlwan nasional KH Hasyim Asyari, kemudian putra pertamanya, KH Abdul Wahid Hasyim. Nah, jika Gus dur juga mendapatkan gelar serupa maka tiga generasi mulai kakek, anak, dan cucu semuanya pahlawawan nasional. (mad)
Meski peringatan 10 November tinggal beberapa hari lagi, rencana anugerah gelar pahlawan untuk (Alm) KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur belum jelas. Hal itu terbukti belum adanya pemberitahuan terhadap keluarga mantan presiden ke empat itu.
Adik kandung Gus Dur, KH Salahudin Wahid alias Gus Solah, mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima pemberitahuan dari pemerintah terakit anugerah pahlawan nasional untuk Gus Dur.<>
"Kita belum menerima pemberitahuan dari pemerintah terkait gelar pahlawan nasional untuk Gus Dur," kata pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kamis (4/11/2010).
Ia menjelaskan, penganugerahan gelar pahlawan biasanya diberikan pada 10 November. Sebelum itu, pada awal bulan, biasanya pihak keluarga sudah diberi tahu oleh pemerintah. Namun aneh, hingga saat ini pihaknya belum mendapat pemberitahuan dari pemerintah terkait anugerah pahlawan untuk kakaknya itu.
"Kalau keluarga sih tidak terlalu mempermasalahkan. Karena kita juga tidak butuh itu," tambahnya seperti dilansir beritajatim.com.
Jika KH Abdurrahman Wahid dianugerahi pahlawan nasional maka akan tercatat sejarah baru di Indonesia. Yakni, tiga generasi menjadi pahlawan nasional. Hal itulah yang terjadi di keluarga ponpes tertua di Jombang itu.
Saat itu yang sudah mendapat gelar pahlwan nasional KH Hasyim Asyari, kemudian putra pertamanya, KH Abdul Wahid Hasyim. Nah, jika Gus dur juga mendapatkan gelar serupa maka tiga generasi mulai kakek, anak, dan cucu semuanya pahlawawan nasional. (mad)
