Ketua LDNU KH Nuril Huda meminta agar masyarakat tidak menyalahartikan atau malah memelintir sikap pluralisme Gus Dur sebagai menganggap semua agama sama.
“Pluralisme bagi Gus Dur adalah menghargai orang lain, tetapi tetap teguh dengan keyakinannya sendiri,” katanya kepada NU Online di Jakarta, Selasa (5/1).<>
Pluralisme agama, atau menyamakan semua agama sama tidak bisa dilakukan karena masing-masing agama memiliki ajaran sakral dan bersifat spiritual yang menyangkut keyakinannya dengan tuhan yang diyakininya.
Pluralisme, yang diusung Gus Dur, menurutnya merupakan pluralisme sosiologis, dalam arti hubungan kemasyarakatan, dengan tetap menghargai keyakinan masing-masing agama. (mkf)