Rumah Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Bojonegoro, Wasis Hasyim, di Desa Panjunan, Kecamatan Kalitidu disatroni perampok. Istrinya, Sikun, mengalami luka parah akibat sabetan senjata tajam penjahat yang dipergokinya.
Peristiwa itu terjadi pukul Senin (19/7) sekitar 23.00. Pelaku berhasil memanjat pagar dan menjebol atap rumah. Saat itu, Sikun sedang sendirian di rumah karena suaminya mengantarkan anaknya ke Surabaya. Sikun yang saat itu usai mengambil air wudlu untuk menunaikan shalat malam terkejut melihat tersangka Slamet, warga Tambakasri Surabaya di depannya menggenggam kapak.<>
Pelaku yang ketahuan nyonya rumah langsung menyabetkan senjatanya ke tubuh Sikun. Sikun mengalami luka parah di kepala bagian kiri atas, bahu dan lengan kiri. Sikun sempat dirawat di Poliklinik Umum Kalitidu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Muna Anggita Bojonegoro, karena lukanya terus mengeluarkan darah. Selain itu sejumlah guci pecah tersenggol pelaku.
Sikun sempat berlari ke luar rumah, berteriak meminta pertolongan warga. Warga yang masih cangkrukan (nongkrong) langsung menolongnya dan menghajar tersangka. Kepala Bagian Binamitra Kepolisian Resor Bojonegoro Komisaris Kusen Hidayat menyatakan, tersangka masih diperiksa intensif seperti dilaporkan kompas.com.
Berdasarkan pemeriksaan dan keterangsan saksi-saksi, sebelumnya warga melihat dua orang mencurigakan mondar-mandir di sekitar rumah Wasis pukul 22.00. Sikun dan Wasis Hasyim dikenal sebagai juragan emas di Pasar Kalitidu selain sebagai tokoh NU. Diduga pelaku mengetahui dagangan emas yang biasa diperjualbelikan di pasar masih di rumah.
Di Gresik, Kepolisian Sektor Driyorejo menangkap Siyono, warga Kesamben Wetan Kecamatan Driyorejo yang berusaha mencuri di rumah tetangganya M Khusnul Arifin (26). Siyono terlilit hutang, sekitar pukul 00.30 muncul niat jahatnya untuk mencuri di rumah Khu snul yang berjarak 100 meter dari rumahnya.
Siyono masuk lewat plafon atas dengan menggunakan tali plastik 15 meter. Dia berhasil membawa dompet dan tas. Dalam kondisi gelap Siyono hendak kabur, namun kakinya menginjak sesuatu yang menimbulkan suara keras hingga membangunkan Khusnul.
Khusnul langsung menyalakan lampu, kaget melihat tetangganya. Siyono pun memukul Khusnul hingga pingsan. Kepala Polsek Driyorejo Ajun Komisaris Mulyono menyatakan pelaku tertangkap satu jam setelah kejadian. (mad)