Warta

Isi Liburan, Santri Madrasah Diniyah Kemah

Ahad, 27 Desember 2009 | 04:04 WIB

Tegal, NU Online
Peningkatan mutu pembelajaran tidak hanya diselenggarakan di dalam ruang kelas saja. Di luar kelas pun, pembelajaran justru lebih mengena karena merupakan praktek langsung di lapangan. Guna mencapai hal tersebut, Forum Komunikasi Madrasah Diniyah (FKMD) menggelar Perkemahan Santri Madrasah Diniyah Awaliyah (Persada) Kota Tegal.

“Kalau selama ini belajar sholat malam melalui teori, maka di perkemahan Sholatul Lail langsung dipraktekan,” ujar Ketua FKMD Kota Tegal H. Mulyono MPd disela-sela acara Lomba Kaligrafi pada Persada di Lapangan Kecamatan Tegal Selatan Sabtu (26/12).<>

Sebagian masyarakat kita kurang bisa mengisi liburan dengan kegiatan yang positif. Sehingga FKMD berupaya menjembatani dengan jalan mengisi liburan ini dengan acara perkemahan agar hari-harinya diisi dengan kegiatan yang bermanfaat. Boleh di kata, lanjut, perkemahan memang sangat menguras tenaga dan pikiran. Tapi karena kerja sama yang dijalin, maka terasa ringan. “Anggota FKMD semuanya saling bekerja sama,” ujarnya.

Perkemahan yang digelar 25 sampai 27 Desember ini, dibuka Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) 11.35 Kota Tegal Drs. H. Khairul Huda. Dalam kata sambutannya, santri sekarang perlu menatap dunia luar. Termasuk dalam menghadapi era digital, santri sekarang sudah tidak lagi dikatakan ketinggalan zaman, alias gapteki (gagap teknologi dan informasi). “Era keterbukaan menuntut santri untuk berpengetahuan luas dan mandiri,” ujar Khairul Huda yang juga Wakil Ketua PC NU Kota Tegal itu.

Sementara Ketua Panitia Penyelenggara Solichun S.Ag menerangkan, kegiatan Persada diikuti 61 regu. Terdiri atas 37 regu putri dan 24 regu putri dari 50 Madrasah Diniyah Awaliyah se Kota Tegal. “Ada 610 santri yang terlibat dalam kegiatan ini,” ujarnya.

Mereka, lanjut Solichun, selain melakukan kegiatan perkemahan sebagaimana yang dilakukan para anggota Pramuka, juga diisi dengan berbagai kegiatan yang bernuansa Islami. Antara lain Pawai Taaruf, Qiyamul Lail, Istighosah dan Santunan kepada 40 Anak Yatim Piatu, Lomba Kaligrafi, Lomba Cerdas Cermat Agama dan lain-lain.

“Praktek Amal Ibadah, diwujudkan dalam bentuk pembagian sembako kepada 65 fakir miskin,” lanjutnya.

Sembako tersebut, sambungnya, berisi Beras (2 Kg), Gula Pasir (1 Kg), Mie Instans (5 buah) dan Uang sebanyak 25 ribu rupiah. “Kendati nilainya tak seberapa, tapi ini sebagai ujud praktek beramal ibadah,” terang Solichun yang didampingi Sekretaris Panitia Yasir.

Yasir menambahkan, hingga kini santri masih bersemangat mengikuti berbagai kegiatan kendati semalam diguyur hujan lebat. “Untung saja lokasinya dekat masjid, sehingga semalam peserta dievakuasi dan tidur di masjid,” pungkasnya. (was)


Terkait