Warta

IPPNU Seperti Gadis Cantik yang Sedang Mekar

Jumat, 9 Mei 2003 | 03:20 WIB

Jakarta, NU.Online
Organisasi-organisasi pelajar mengalami stagnasi dalam periode pemerintahan orde baru. Mereka diharuskan untuk merubah diri menjadi organisasi kepemudaan sedangkan untuk organisasi kepelajaran hanya diperbolehkan OSIS. Kongres ke XIII IPPNU merupakan upaya perubahan kembali menuju ke organisasi kepelajaran dan santri kader NU.

Perubahan menjadi organisasi kepelajaran dan santri merupakan amanat dari Muktamar NU ke 30. “Jadi bagaimanapun juga ini harus dilakukan dan kami telah melakukan persiapan yang matang untuk merubahnya”. Ungkap Ratu Dian.

<>

Dalam Harlah emas IPNU di hotel Indonesia (1/04) KH Hasyim Muzadi juga telah menegaskan bahwa IPNU dan IPPNU harus segera berubah menjadi organisasi kepelajaran dan santri. “Agar tidak tumpang tindih dengan Ansor dan PMII,” ungkap Hasyim Muzadi.

Upaya ini telah dimulai dengan mengadakan Basic Training (Batra) yang merupakan upaya memperkenalkan IPPNU kepada pelajar dan santri. “Untuk sementara kami memfokuskan pada sekolah-sekolah Maarif”.

Dalam kongres ke 13 yang rencananya diadakan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya 18-24 Juni sudah terdapat beberapa kandidat ketua umum seperti Anis Handayani, Baiq Muliana, Suliatim Devi, dan beberapa calon lainnya. 

“IPPNU harus seperti gadis cantik yang sedang mekar,” ungkap Ratu Dian Khatifah Ketua Umum PP IPPNU. Organisasi ini harus diupayakan sebagai lahan pengkaderan bagi pelajar putri NU atau secara umum sebagai media center bagi kaum perempuan. IPPNU tidak boleh digunakan untuk kepentingan politik orang-orang tertentu. Harus kembali pada misinya, pengembangan pelajar dan santri perempuan. Sang bunga tidak boleh layu sebelum berkembang. (mkf)


Terkait