Jakarta. NU Online. Pengurus Wilayah Ikatan Putra Nahdlatul Ulama (IPNU) mengadakan kegiatan konsolidasi kesekretariatan dan sistem informasi sebagai persiapan dari program NU Online.
Kegiatan yang menghadirkan seluruh pengurus teras IPNU cabang se-Jateng dipusatkan di PP Mambaul’Alaa Jagalan Purwodadi.
<>“Ini merespon keinginan keprihatinan KH Mustofa Bisri bahwa NU masih merupakan jamaah atau kumpulan banyak orang bukan Jam’iyyah. Sebagai kader nahdliyin, kami siap merespon program NU Online” kata ketua PW IPNU Jateng, Agus Yahya SPd.
Dengan NU Online nanti, semua kader nahdliyyin bisa mendapatkan informasi secara bersamaan melalui jaringan komputer. “Selama ini kader-kader organisasi terutama yang di desa-desa tidak mendapatkan informasi secara cepat, tepat, dan akurat karena tidak tersediannya perlengkapan, sarana, dan prasarananya”, katanya.
Untuk persiapan NU Online tersebut, belum lama ini telah diselenggarakan pelatihan pengoperasian jaringan NU di Jakarta.
Konsolidasi kesekretariatan itu dibuka Kabag Sosial Grobogan, Drs Rusydiyat. Ketika membuka acara itu dia mengatakan, “Pembangunan bangsa ke depan membutuhkan tangan-tangan terampil generasi muda”.
Ketua PC IPNU Grobogan, Sirajuddin SH mengatakan, hingga kini salah satu kelemahan NU dan organisasi dibawahnya adalah persoalan data anggota atau databasenya.
“Kalau sekarang ada pertanyaan berapa jumlah warga NU, akan selalu dijawab banyak atau sekitar. Karena tidak ada data angka yang jelas dan kongkret, katanya.
Dia berharap, dengan NU Online, kelemahan dan kesulitan tersebut segera teratasi.
Hadir pada upacara pembukaan, Kakanwil Depag Jateng Drs HM Chabib Thoha MA dan Ketua MUI Grobogan KH Hamzah Matni.
Chabib Thoha pada kesempatan itu mengingatkan angota IPNU tentang pentingnya media data dan informasi sebagai prasyarat utama dari organisasi yang profesional serta penataan ulang database dan manajemen organisasi yang mumpuni.
“Karena infrastruktur merupakan tolak ukur dari profesionalitas suatu organisasi. Inilah yang selslu dikeluhkan oleh organisasi besar NU ketika dibenturkan dengan profesionalisme”, katanya.
Acara selama dua hari itu memutuskan, IPNU Jateng sebagai badan otonom dari Nahdlatul Ulama siap menyambut program NU Online dengan mengkoordinasikan seluruh cabang untuk bersiap menghadapi hal tersebut dengan baik sehingga tidak gagap teknologi.
Program itu akan dibarengi dengan persiapan infrastruktur dari masing-masing cabang sehingga akan menjadikan lancarnya program informasi dan koordinasi antara wilayah dan cabang. (Dikutip dari Suara Merdeka (10/04/2003)). (Mkf).