Jakarta.NU.Online Ditengah persiapan Kongres IPNU XIV akhir Mei mendatang, Pj Ketua Umum PP IPNU H Amin Abdul Wahab Nasution diambil mandatnya dalam rapat pleno di kantor pusat PP IPNU Jl Kramat Raya 164 (1/5). Selanjutnya Pj diberikan kepada Aziz Suaedi, mantan Ketua PW IPNU DKI.
Pemecatan Amin disebabkan oleh tindakannya yang indisipliner dalam menjalankan organisasi selama ini. Tindakan terakhir yang menimbulkan ketidaksetujuan pengurus lainnya adalah keinginannya untuk memaksakan penempatan kongres di Jambi, kota kelahirannya, walaupun sebagian besar fungsionaris IPNU lain tidak sependapat. Sebab pemilihan tempat itu sudah melewati tahap yang panjang dan pasti sehingga tidak mungkin dipindah ke Jambi.”Pleno mencabut mandat Amin karena dia tidak mampu menjalankan organisasi dengan baik” ungkap Jakfar Amiruddin salah satu pengurus pusat IPNU.
Samsuddin M Pay ketua Panitia Kongres XIV mengatakan Konbes IPNU pada bulan Oktober 2002 di Jakarta telah merekomendasikan enam wilayah sebagai calon tuan rumah, yaitu Jambi, Lampung, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. IPNU kemudian membentuk tim verifikasi untuk menilai kelayakan dan kesiapan masing-masing wilayah sebagai tempat kongres. Dari keenam wilayah tersebut hanya Jawa Timur yang siap sebagai tuan rumah.
Selain kesiapan tempat, keputusan penunjukan Jawa Timur didasarkan pada alasan karena IPPNU meminta adanya kongres bersama dengan IPNU karena kebanyakan kader IPPNU dari daerah akan mengalami banyak kendala apabila harus berangkat sendiri-sendiri. Proses keputusan tempat di Jawa Timur juga telah melalui rapat koordinasi bersama antara IPNU-IPPNU dengan Ketua Umum PBNU KH. Hasyim Muzadi.
Namun demikian Amin tetap berkeinginan mengadakan kongres di Jambi sedangkan fungsionaris lain sudah bekerja untuk persiapan ini. “Untuk mempermudah jalannya kongres, maka mandat pada Amin dicabut,” ungkap Jakfar Amiruddin
Acara pleno tersebut dihadiri 26 dari 41 pengurus PP IPNU dan mereka secara aklamasi sepakat mencabut mandat Amin, kecuali Hadi Nasution yang memilih abstain.(mkf)