Warta

IPNU Ajak Waspada Pornografi

Sabtu, 30 April 2011 | 01:58 WIB

Jakarta, NU Online
Berbagai peristiwa pornografi yang kian mengenaskan akhir-akhir ini mendapat kian perhatian serius banyak kalangan. Ketua Umum Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama, Ahmad Syauqi menyesalkan maraknya pornografi yang telah merambah hingga
anak-anak.

”Kini pornografi telah sedemikian menggurita hingga ke lingkungan anak-anak. Jika dibiarkan berlarit-larut, kondisi ini akan kian parah dan mengancam pondasi moral bangsa ini. Kami mengajak segenap elemen bangsa ini untuk memperhatikan
secara khusus permasalahan ini. mestinya diberlakukan darurat pornografi,” kata
Syauqi.

<>

Pemerintah, lanjut Syauqi, harusnya menjadi pemrakarsa awal darurat pornografi ini. artinya, pemerintah harus secara tegas menyikapi fakta ini, mengingat keberadaan UU Pornografi telah mengatur semua hal tersebut.

”Hadirnya UU Pornografi ternyata tidak banyak memberi dampak positif bagi perilaku pornografi. Karenanya, pemerintah harus membuat aturan organik yang fokus dan bergigi,” ungkap magister hukum UGM ini.

Syauqi sendiri turut mendesak agar pemerintah sesegera mungkin merespon kondisi tersebut. Sebagaimana Pasal 42 UU Pronografi yang memerintahkan presiden untuk membentuk gugus tugas antarkementerian dan lembaga untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan UU itu. Namun hingga kini belum ada realisasinya.

Lebih lanjut Syauqi menambahkan, untuk meminimalisir pornografi semua pihak harus turut serta menjadi stake holder darurat pronigrafi di kalangan masyarakat. Baik para tokoh agama, orang tua, guru dan kalangan pemuda harus bersama-sama prihatin atas fenomena porniografi yang kian menggurita tersebut.

Syauqi menyebutkan kasus pronografi paling mutakhir, pesta seks anak-anak di Palembang, tak lain dipicu kelihaian salah satu di antara mereka membuka situs porno melalui komputer, meskipun telah dilakukan berbagai pemblokiran situs porno oleh pemerintah. 

”Kami mengajak semua komponen untuk bersama menyikapi maraknya pornografi demi terselamatkannya moral generasi bangsa di masa depan,” pungkas Syauqi.  (mad)


Terkait