Warta

Hizbut Tahrir Dituduh Penyebab Ektrimis Mahasiswa

Jumat, 5 Februari 2010 | 01:33 WIB

Inggris, NU Online
Wanita berjilbab yang melakukan bom bunuh diri di Irak, mempunyai dampak sampai ke Inggris.

Beberapa kalangan di Inggris khawatir kalau fenomena yang sama akan terjadi di negara itu. Salah satu organisasai yang menjadi sasaran adalah Hizbut Tahrir.<>

Partai Konservatif bahkan mendesak organisasi tersebut dilarang.

Dr. Nazreen Nawaz, juru bicara Hizbut Tahrir menyangkal bahwa kelompoknya terkait dengan jaringan teroris.

"Kita tidak menganjurkan Muslim Inggris untuk pergi ke Palestina atau menjajah negara. Yang kita suarakan adalah orang-orang di Irak mempunyai hak untuk membela diri." ucapnya sebagaimana dilansir BBC News Kamis (4/02)

Di lain pihak, Sabira Lakha, mengingatkan bahwa ancaman Bom Bunuh Diri di Inggris bukan mustahil. Menurut Ibu yang menjadi Penasihat Moslem Women's Advisory Group tesebut ancaman ini karena di berbagai Universitas sudah terjadi radikalisasi agama oleh kelompok-kelompok tertentu.

"Kalian tahu, serangan Bom bunuh diri di Irak itu didukung Al Qaeda, Jadi sangat mungkin ini juga terjadi di Inggris, sehingga perlu ditangani secara serius," Pungkasnya.

Pada tahun 2009, seorang wanita muslim Inggris ditangkap pihak yang berwajib karena kedapatan memplubikasikan penerbitan kelompok teroris. (mad)


Terkait