Hilmy Muhammadiyah: Pelajar Jangan Melupakan Bahasa Indonesia
Jumat, 17 Desember 2010 | 04:13 WIB
Demkian dikatakan Hilmy Muhammadiyah, ketua PBNU dalam sambutan membuka perlombaan debat bahasa inggris pelajar putri, Kamis (16/12).<<>br />
Dia juga mengingatkan bahasa asing merupakan alat saja, bukan sesuatu yang dikedepankan. Dia mengatakan perlombaan semacam ini seyogyanya dilakukan secara rutin dalam rangka meningkatkan kapasitas siswa.
Dalam kesempatan itu juga, Hilmy memberi pesan bahwa akhlak yang mulia tetap sesuatu yang istimewa. Ketrampilan, kata dia, harus ditingkatkan, tapi akhlak adalah hal yang utama.
“Kita yang tua, para guru, harus member tauladan. Pendidikan akhlak akan efektif dengan uswatun hasanah,” tegasnya Hilmy yang juga mantan ketua umum IPNU.
Lomba debat pelajar putri yang diselenggarakan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama diikuti 30 peserta. Mereka datang dari sepuluh madrasah aliyah di Tangerang, Depok, dan Jakarta. Lomba yang mengetengahkan tema Peningkatan Kesetaraan Gender ini digelar kemarin (16/12) di lantai delapan Gedung PBNU.
Sementara itu, Kartini L Makmurah, penanggung jawab lomba debat dari IPPNU mengungkapkan, perlombaan ini dikhususkan pelajar putri karena jika dicampur, pelajar putra selalu mendominasi. “Jadi ini semacam afirmasi,” kata kartini yang juga mahasiswa fakultas hukum Universitas Indonesia.
Dewan jura perlombaan yang digelar dalam rangka menyemarakkan acara rapat pimpinan nasional IPPNU didatangkan dari puat kajian Timur Tengah UI, Kementerian Luar Negeri, dan ICIS PBNU. (ml)