Jakarta, NU Online
Wakil Rais Am PBNU KH Hasyim Muzadi berziarah ke makam Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad alias Mbah Priok menyusul tragedi berdarah yang terjadi dalam proses penggusuran areal sekitar makam pada Rabu (14/4) kemarin.
Hasyim berziarah pada Kamis (15/4) siang ini didampingi Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq. Hasyim mengenakan baju koko warna putih dan kopyah hitam. Sementara Habib Rizieq terbalut baju gamis warna putih.<>
Keduanya masuk ke dalam makam dan berdoa selama 30 menit di makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara, Kamis (15/4).
Setelah memanjatkan doa, Hasyim dan Habib Rizieq keluar dengan dikawal puluhan anggota FPI.
Kepada wartawan usai berdoa Hasyim berharap persoalan sengketa dapat diselesaikan dengan damai dengan berpedoman pada hukum dan tetap mengindahkan aspek ketentraman masyarakat.
"Sengketa lahan semoga diselesaikan dengan hukum dunia, dan juga harus dengan hukum yang substansial, bukan hanya pasal-pasal. Tetapi, harus perhatikan rasa keadilan dan ketenteraman masyarakat. Tanda keadilan tidak akan terwujud tujuannya," kata Hasyim.
Hal senada disampaikan Habib Rizieq. Dia berharap sengketa ini bisa diselesaikan dengan baik.
"Kita cari solusinya, mudah-mudahan tidak ada lagi kekerasan. Kita sudah usulkan ke Gubernur agar makam ini menjadi cagar budaya, aset umat. Bukan masalah kuburan, tetapi ini situs Islam, perjuangan umat Islam," kata Habib Rizieq pekik "Allahu Akbar!" dari massa. (nam)
Wakil Rais Am PBNU KH Hasyim Muzadi berziarah ke makam Habib Hasan bin Muhammad Al Haddad alias Mbah Priok menyusul tragedi berdarah yang terjadi dalam proses penggusuran areal sekitar makam pada Rabu (14/4) kemarin.
Hasyim berziarah pada Kamis (15/4) siang ini didampingi Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq. Hasyim mengenakan baju koko warna putih dan kopyah hitam. Sementara Habib Rizieq terbalut baju gamis warna putih.<>
Keduanya masuk ke dalam makam dan berdoa selama 30 menit di makam Mbah Priok, Koja, Jakarta Utara, Kamis (15/4).
Setelah memanjatkan doa, Hasyim dan Habib Rizieq keluar dengan dikawal puluhan anggota FPI.
Kepada wartawan usai berdoa Hasyim berharap persoalan sengketa dapat diselesaikan dengan damai dengan berpedoman pada hukum dan tetap mengindahkan aspek ketentraman masyarakat.
"Sengketa lahan semoga diselesaikan dengan hukum dunia, dan juga harus dengan hukum yang substansial, bukan hanya pasal-pasal. Tetapi, harus perhatikan rasa keadilan dan ketenteraman masyarakat. Tanda keadilan tidak akan terwujud tujuannya," kata Hasyim.
Hal senada disampaikan Habib Rizieq. Dia berharap sengketa ini bisa diselesaikan dengan baik.
"Kita cari solusinya, mudah-mudahan tidak ada lagi kekerasan. Kita sudah usulkan ke Gubernur agar makam ini menjadi cagar budaya, aset umat. Bukan masalah kuburan, tetapi ini situs Islam, perjuangan umat Islam," kata Habib Rizieq pekik "Allahu Akbar!" dari massa. (nam)
