Agar proses Pilgub berjalan damai dan tidak terjadi konflik, Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi mengingatkan pada semua panitia penyelenggara untuk bersikap jujur dalam proses penghitungan suara, mulai TPS (tempat pemungutan suara) hingga propinsi.
"Mekanismenya penghitungan suara harus transparan dan saksi berfungsi sebagaimana mestinya," tutur Cak Hasyim menjelang pelaksanaan coblosan lalu.<>
Karena, lanjut Mantan Ketua PWNU Jatim ini, embrio terjadinya konflik berasal dari ketidakjujuran atau ketidaktransparanan pihak panitia dalam menjalankan tugasnya.
"Perhitungan Pilgub Jatim harus hati-hati. Jika terjadi perselisihan persepsi perhitungan, dikhawatirkan akan menimbulkan konflik seperti di daerah-daerah lain," ujarnya.
Untuk itu, Cak Hasyim meminta pada semua pihak untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat miskin dengan tidak diberikan iming-iming uang atau sembako. Jangan lalu dimanfaatkan untuk kebutuhan sepihak dan sesaat.
"Kalau ingin ciptakan rakyat yang sejahtera, pemerintah harus clean governance," harapnya, sambil menambahkan agar orang-orang birokrasi tidak ikut-ikutan dalam proses Pilgub.
Pasalnya, selama ini keberadaan Jatim menjadi barometer nasional (setelah Jakarta) dalam proses demokrasi politik.
"Jika yang terjadi di Jatim ternyata masih banyak kecurangan atau golput akan berdampak pada proses demokrasi nasional," katanya.
Bagaimana dengan kejanggalan dalam kartu suara dan nama-nama pemilih yang tidak tercantum? "Bisa jadi hal itu tidak semata-mata kesalahan teknis, melainkan disengaja untuk kepentingan kompetitor," terangnya.
Meskipun penghitungan suara di tingkat TPS sudah selesai, namun masih terdapat proses yang panjang sebelum tiba di KPUD yang masih memungkinkan terjadinya kecurangan suara.
Pilkada di Maluku Utara yang sudah berlangsung beberapa waktu lalu sampai saat ini belum diputuskan pemenangnya karena adanya sengketa diantara dua fihak yang sama-sama mengklaim sebagai pemenang.
KPUD Jatim secara resmi akan merilis perolehan suara Pemilihan Gubernur Jatim paling lambat tanggal 3 atau 4 Agustus 2 mendatang. (dik/mad)