Indonesia menghadapi banyak masalah pelik, dua diantaranya yang mendapat perhatian publik adalah masalah korupsi dan terorisme. Demikian dikatakan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi.
Ditanya wartawan dalam acara konferensi pers pada acara workshop counter terrorisme yang diselenggarakan PBNU dan Center on Global Counterterrorism Cooperation (CGCC), di Jakarta, mengenai lebih merusak mana antara korupsi dan terorisme, Hasyim menjawab dua-duanya membahayakan, tetapi harus dilihat dari sudut pandang yang berbeda.<>
“Terorisme merusak secara fisik, citra agama dan bisa mempengaruhi perekonomian,” katanya.
Sementara itu, korupsi menimbulkan kerusakan dalam sistem perekonomian. “Jangan dilihat jumlah yang dikorupsi, tetapi akibat budaya ini, merusak seluruh sektor, hukum lumpuh, politik kehilangan amanah, hedonisme ditengah kemiskinan sampai hilangnya etos kerja keras,” tandasnya.
Pemberantasan korupsi, terkait dengan kasus KPK-Polri dan Kejagung saat ini dinilainya menunjukkan carut-marutnya upaya itu. Masing-masing lembaga saling menuding fihak lain telah menerima suap sedang pemberi suapnya sendiri yang sudah jelas-jelas ada tidak dijerat hukum. (mkf)