Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi kini punya kesibukan baru. Kiprahnya dalam menciptakan perdamaian dunia dengan konsep Islam rahmatan lil alamin membuatnya diangkat sebagai dosen pada Program Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) Jakarta.
Pengukuhan pengasuh pondok pesantren Al-Hikam Malang sebagai bagian dari kampus UI ditandai dengan ceramah perdananya di Kampus UI Salemba, Senin (1/9) malam lalu. Ia akan mengajar pada mata kuliah Pandangan Dunia Tentang Islam.<>
“Iya, saya akan mengajar di pasca Sarjana UI,” katanya kepada koran Duta Masyarakat di Jakarta, Senin (1/9).
Mantan Ketua PWNU Jatim ini mengatakan, selama ini ia belajar soal Islam perkembangan dunia dari datang langsung ke negara-negara ke berbagai negara, bukan belajar dari buku.
“Mungkin karena saya sering datang langsung ke berbagai berbagai negara, terutama yang sedang dilanda konflik,” tutur peraih gelar doktor Honoris Causa dari IAIN Sunan Ampel, Surabaya ini.
Dengan kesibukan barunya itu, kiai kelahiran Tuban ini mengaku dituntut untuk pandai-pandai mengatur waktu. Maklum saja, selain harus memimpin NU, dia juga harus mengajar para santrinya di pondok pesantren Al-Hikam Malang dan Depok. “Jadi sekarang tambah sibuk,” katanya.
Selama dipimpin oleh KH Hasyim Muzadi PBNU telah tiga kali berhasil menggelar International Conference of Islamic Scholars (ICIS). Hasyim juga berperan besar dalam meredam konflik Thailand Selatan, serta terjun langsung ke negara-negara konflik di Timur Tengah. Kini ia menjabat Presiden WCRP yang bermarkas di New York, AS. (nam)
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi kini punya kesibukan baru. Kiprahnya dalam menciptakan perdamaian dunia dengan konsep Islam rahmatan lil alamin membuatnya diangkat sebagai dosen pada Program Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) Jakarta.
Pengukuhan pengasuh pondok pesantren Al-Hikam Malang sebagai bagian dari kampus UI ditandai dengan ceramah perdananya di Kampus UI Salemba, Senin (1/9) malam lalu. Ia akan mengajar pada mata kuliah Pandangan Dunia Tentang Islam.<>
“Iya, saya akan mengajar di pasca Sarjana UI,” katanya kepada koran Duta Masyarakat di Jakarta, Senin (1/9).
Mantan Ketua PWNU Jatim ini mengatakan, selama ini ia belajar soal Islam perkembangan dunia dari datang langsung ke negara-negara ke berbagai negara, bukan belajar dari buku.
“Mungkin karena saya sering datang langsung ke berbagai berbagai negara, terutama yang sedang dilanda konflik,” tutur peraih gelar doktor Honoris Causa dari IAIN Sunan Ampel, Surabaya ini.
Dengan kesibukan barunya itu, kiai kelahiran Tuban ini mengaku dituntut untuk pandai-pandai mengatur waktu. Maklum saja, selain harus memimpin NU, dia juga harus mengajar para santrinya di pondok pesantren Al-Hikam Malang dan Depok. “Jadi sekarang tambah sibuk,” katanya.
Selama dipimpin oleh KH Hasyim Muzadi PBNU telah tiga kali berhasil menggelar International Conference of Islamic Scholars (ICIS). Hasyim juga berperan besar dalam meredam konflik Thailand Selatan, serta terjun langsung ke negara-negara konflik di Timur Tengah. Kini ia menjabat Presiden WCRP yang bermarkas di New York, AS. (nam)
