Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi menyebutkan, 25 tahun belakangan ini NU mengalami lompatan luar biasa dari segi pemikiran, terutama dipelopori oleh KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
“Gus Dur membawa NU berkelana lintas area, lintas pemikiran,” katanya saat meresmikan kantor Pengurus Wilayah (PW) NU Sumut di Jalan Sei Batang Hari Medan, pekan lalu.<>
Hasyim mengaku selama 25 tahun ia bergaul bersama Gus Dur. Ia pertama bertemu Gus Dur tahun 1975 di Malang, Jjawa Timur. Waktu itu, Gus Dur datang ke Malang mengajar di Balai Kristen Wetan Malang.
Ia bercerita, saat itu mungkin Gus Dur satu-satunya ustadz yang mengajar di Balai Kristen. Hal ini membuat para ulama bertanya-tanya kepada Hasyim, mengapa Gus Dur mengajar di Balai Kristen. Hasyim mengatakan, Gus Dur mengajar, bukan mengambil sesuatu dari mereka. Akhirnya para ulama tadi memaklumi namun tetap berpesan, ”Hati-hati!”.
Hasyim mengisahkan perjalanan Gus Dur mulai bergabung dengan NU secara formal hingga memimpin NU. Gus Dur dinilainya berjasa mengenalkan NU ke dunia luar.
“Sejak Gus Dur memimpin NU, sudah dikenal ke dunia luar. Itu pula sebabnya lambang NU berbentuk bola dunia, bukan simbol tapi kenyataan,” kata Hasyim.
Sementara itu acara peresmian kantor PWNU Sumut dihadiri Ketua DPR-RI Marzuki Alie, Gubsu Syamsul Arifin SE, Ketua MUI Sumut Prof DR H Abdullah Syah MA, Ketua MUI Medan Prof DR H Mhod Hatta, Kakanwil Depagsu Drs H Syariful Mahya Bandar MAP, mewakili Kapoldasu dan Pangdam I-BB.
Hasyim Muzadi dalam kesempatan itu juga menyampaikan, NU sedang memfokuskan pelayanan terhadap umat dan masyarakat. NU dan seluruh kadernya tidak akan pernah melakukan tindakan yang sampai mengancam keselamatan negara Indonesia, katanya. (fii)