Warta

Hasyim Berpeluang Dampingi Megawati

Ahad, 14 Maret 2004 | 20:46 WIB

Jakarta, NU.Online
, Soal calon pendamping Megawati ke kuris RI I pada Pemilu Presiden-Wakil Presiden mendatang, hingga kini masih belum definitif. Namun banyak kalangan yakin, kans terbesar akan jatuh kepada Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi.        

"Duet Mega-Hasyim merupakan representasi nasionalis-relegius yang memiliki akar yang kuat," kata Ketua DPP PDIP Gunawan Wirosarojo usai tampil sebagai juru kampanye (Jurkam) di Stadion Madya Kabupaten Kendal, Minggu (14/03) kemarin.

<>

Ketika menyinggung nama Akbar Tandjung (Ketua Umum DPP Partai Golkar) dan Ketua Umum DPP PAN Amien Rais yang kemungkinan berpasangan dengan Ketua Umum DPP PDIP, dia mengatakan,"Dua nama tersebut mendapat penolakan dari beberapa daerah." ujarnya.

Lebih lanjut Gunawan menjelaskan, pihaknya baru akan menjatuhkan pilihan pendamping Mega, setelah pelaksanaan Pemilu Anggota DPR RI, DPD dan DPRD, 5 April 2004. Masalahnya, sudah diketahui hasil perolehan suara masing-masing parpol.

Selain Hasyim, kata Koordinator Jawa-Bali ini, nama Akbar Tanjung juga sempat muncul. Namun sebagian besar daerah di Jawa dan Bali menolak dia. Sedangkan nama ketua umum PAN Amien Rais tidak masuk dalam hitungan. Masalahnya, Ketua MPR RI ini dipastikan tidak mau mendampingi Mega karena hanya mau menjadi presiden.

Ditanya prosentase perolehan suara PDIP, Gunawan mengatakan, berdasarkan kalkulasi jumlah pemilih 147 juta orang, PDIP bakal mendulang suara 42 persen. Ia juga menyebutkan, dari 147 juta pemilih, 70 juta di antaranya berada di Pulau Jawa. Karena itu, jika ingin menang, PDIP harus menguasai Jawa plus Bali, Lampung, dan Sumatera Utara. "Kita optimistis target 42 persen bisa terlampaui, kalau  lebih ya itu karunia dari Tuhan," katanya.(atr/cih)


Terkait