Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi meminta masyarakat, termasuk para ahli agar tidak mereduksi fenomena bencana alam sebagai sekedar peristiwa alam dan tidak menjadikannya sebagai peringatan untuk atas kesalahan yang dilakukan manusia.
“Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Jika manusia sudah lupa akan tugasnya, makhluk Allah yang lain, termasuk alam yang akan memberikan peringatan,” katanya kepada NU Online baru-baru ini.<>
Ditanya mengapa gempa juga menimpa Padang, yang masyarakatnya cukup religius, Hasyim menjelaskan ini hanya persoalan giliran saja. Bencana terjadi dalam berbagai bentuk di berbagai wilayah, seperti bencana lumpur Lapindo di Sidoarjo, gunung berapi, angin ribut, banjir, kapal tenggelam, pesawat jatuh dan lainnya.
Hal ini harus dilihat dalam konteks bangsa Indonesia secara keseluruhan. Kesalahan yang dilakukan oleh sebagian orang, akan mengakibatkan orang yang beriman dan tidak ikut bersalah akan mendapatkan akibatnya. Peringatan juga diberikan dalam bentuk kecil-kecil sampai akhirnya pada sebuah bencana besar yang mengerikan.
Ia mencontohkan, pada zaman Firaun, bencana juga tidak langsung terjadi pada diri dan pusat pemerintahannya, tetapi dalam bentuk dan skala yang lebih kecil di wilayah-wilayah sekitarnya. Tetap ketika peringatan ini tidak diindakan, maka bencana yang memusnahkannya akan muncul.
“Kalau kita mengabaikan peringatan-peringatan ini, dikhawatirkan bencana yang lebih besar yang akan menghancurkan bangsa Indonesia bisa terjadi,” terangnya. (mkf)