Konferensi Cabang (Konfercab) Nahdlatul Ulama ke-8 Kota Padang berhasil memilih Yultel Ardi, SHi sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Padang masa khidmat 2011-2016 dan HM Guswandi Syas LC, MA sebagai Rais Syuriah. Konfercab berlangsung Sabtu (26/3/2011) di aula Bank Indonesia Cabang Padang, dihadiri Sekdako Padang Ir.H.Emzalmi, M.Si, Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar
Ir H A Khusnun Aziz, MM, Kakan Kamenag Padang Drs H Syamsul Bahri.
Dalam pemilihan, Yultel menang mutlak memperoleh 10 suara dan Drs Azwar Abbas 1 suara. Sedangkan Guswandi meraih 9 suara, Drs Thamrin Ahmad 2 suara, Hendri Yasid dan Ali Nur tidak mendapatkan suara.
/>
Ketua Tanfidziyah PWNU Sumbar Khusnun Aziz saat pembukaan mengatakan, pengurus NU Cabang Padang harus kuat, harus banyak bekerja mengembangkan program kerja NU ke depan. Mulai dari pelaksanaan Konfercab ini, NU Padang harus berpikir ke depan dengan program kerja yang jelas. Kegiatan NU tidak hanya lailatul ijtima', namun banyak program keumatan yang harus dikerjakan.
"Di PWNU Sumbar sudah banyak lembaga-lembaga yang bergerak dan menjalankan programnya. Diantaranya Lembaga Perekonomian NU yang mendirikan BMT Aswaja, Lembaga Pengembangan Pertanian (LP2NU) yang mengembangkan pertanian organik. Saat ini LPPNU memanfaatkan lahan gambut yang selama ini belum diolah dengan tanaman sayur. Alhamdulillah hasilnya memuaskan petani," kata Khusnun.
Menurut Khusnun, apa yang dilakukan PWNU Sumbar tersebut harus disambut dan didukung oleh pengurus cabang NU. Apalagi PCNU Kota Padang yang paling dekat dengan PWNU Sumbar harus lebih intensif menjalankan program kerja keumatan. Khusnun juga mengajak semua kader dan pengurus NU dari tingkat cabang, MWC dan ranting di Kota Padang untuk bersama-sama bergerak membangun umat melalui NU.
Sebagai warga nahdliyin kita pantas berbangga hati, karena di tengah maraknya teror bom, teroris, tak satupun warga nahdliyin yang terlibat. Artinya, NU bebas dari pelaku teroris. Karena NU selalu berprinsip jalan tengah, moderat, toleran dan amar ma'ruf nahi mungkar.
Sekdako Padang Emzalmi menambahkan, NU sebagai organisasi kemasyarakatan yang lahir sebelum kemerdekaan, tentu sudah banyak pengalaman dalam membangun umat. Untuk itu, kita berharap NU dapat membantu menyelesaikan persoalan-persoalan di Kota Padang. Salah satunya adalah masih tinggi angka kemiskinan di Kota Padang. Kemiskinan itu tidak saja miskin ekonomi, tapi juga miskin kesehatan dan miskin spiritual. (bat)