Jakarta, NU Online
Gus Dur sudah dinyatakan sehat dan diizinkan meninggalkan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Sabtu siang, setelah menjalani rawat inap sejak 14 Januari 2004, akibat tekanan gula darahnya tinggi.

Adi Massardi, Juru bicara Gus Dur, yang dihubungi di Jakarta, Sabtu malam, membenarkan kepulangan Gus Dur dari perawatan inap selama 10 hari di RSCM tersebut.

Tim dokter RSCM meminta Gus Dur untuk mengurangi kegiatan dan memperbanyak istirahat di rumah serta tidak mengkonsumsi makanan manis.

Selama dalam perawatan di RSCM, Gus Dur ditemani istri tercintanya, Ny Sinta Nuriah dan anaknya, Yeni Zanuba dan dengan kesembuhannya suami dan ayah mereka tersebut, suasana menjadi ceria. Para kerabat dan kolega Gus Dur dari berbagai kalangan datang untuk mengantarkan pulang.

Dilihat dari keadaannya, mantan presiden RI tersebut sudah terlihat segar. Ia terlihat berbincang-bincang dengan Yeni dan selama sakitpun ia masih tetap produktif dengan menuangkan pikiran-pikirannya yang muncul lewat artikel yang dituliskannya oleh sekretaris pribadinya, Munif. Dan yang tak ketinggalan walaupun ia sakit adalah selera humornya yang tetap

Banyak kalangan mengirimkan karangan bunga sebagai tanda ikut prihatin terhadap kondisi mantan ketua PBNU tersebut. Kiriman bunga terlihat datang dari Ketua Umum Partai Pelopor Rachmawati Soekarnoputri, Marzuki Usman, Keluarga Besar Indonesia Conference on Religion and Peace (ICRP) yang diketuai Djohan Effendi, serta Pendeta Weineta Sairin.

setelah dari rumah sakit, ia akan langsung terbang ke Korea untuk menjadi pembicara dalam sebuah konferensi pada tanggal 25-28 Januari dan pada tanggal 29-31 akan langsung menuju India. Agenda di dalam negari adalah pada tanggal 5 Februari, ia akan berkunjung ke Ambon.(mkf)