Jakarta, NU Online
Mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur telah diizinkan pulang ke rumah di Ciganjur, Jakarta, Minggu siang menyusul selesai menjalani perawatan dan dinyatakan sembuh oleh tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
Juru bicara Gus Dur, Adhi Massardi dihubungi, Minggu malam, membenarkan bahwa mantan Presiden RI itu telah pulang ke rumah yang dijemput Ibu Sinta Nuriyah beserta beberapa kerabatnya dari Paviliun Soepardjo Roestam RSCM.
<>"Gus Dur menjalani perawatan di RSCM mulai 29 Juli 2003 karena tekanan darahnya naik, akibat kurang beristirahat, dan sering bepergian ke luar kota," katanya.
Sebagai tambahan, aktivitas Gus Dur memang luar biasa padanya, baik kunjungan ke luar negari untuk menghadiri berbagai pertemuan penting di berbagai negara maupun ke dalam negari baik dalam kapasitasnya sebagai ketua dewan syuro PKB atau sebagai pemimpin umat.
Adhi menambahkan, kondisi kesehatan Gus Dur pada 4 Agustus 2003 bertepatan HUT-nya ke-60 telah membaik, namun tim dokter menyarankan untuk melakukan istirahat total di tempat tidur.
Sebenarnya Gus Dur menginginkan untuk bisa keluar dari RSCM pada 5 Agustus lalu, tapi anggota tim dokter RSCM Dr Umar Wahid yang selama ini terus mengawasi minta agar Gus Dur jangan pulang dahulu dan menunggu sampai kondisi kesehatannya baik pada 10 Agustus 2003.
Agenda Gus Dur, setelah pulag ke rumah, antara lain pada Senin (11/8) pukul 10.00 WIB akan memimpin doa bersama dari berbagai kalangan bagi korban ledakan bom di depan Hotel Marriott Jakarta.
Ketika ditanya tentang masyarakat yang menemui Gus Dur di kediamannya, Adhi menyatakan, para tamu dizinkan ke rumah Gus Dur, namun diharapkan tidak terlau lama menemui Gus Dur guna memberikan kesempatan istirahat guna pemulihan kesehatannya.(mkf)