Warta

Fatayat NU Utamakan Kemandirian Ekonomi

Kamis, 28 Oktober 2010 | 04:12 WIB

Brebes, NU Online
Pengelolaan organisasi tidak bisa lepas dari pendanaan. Termasuk dalam mengelola Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk menopangnya, diperlukan terobosan yang produktif demi kemajuan organisasi.

“Fatayat NU, bertekad untuk mandiri secara ekonomi dulu sehingga bisa membiayai kegiatan sosial keagamaan,” terang Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU Ida Fauziyah disela Training Management Koperasi dan UMKM Pengurus Cabang (PC) Fatayat NU Brebes di Pendopo Bupati Brebes, Rabu (27/10).<>

Menurut dia, berbagai pelatihan kewirausahaan akan digelar diberbagai daerah termasuk menumbuhkan koperasi yang ada di cabang-cabang. Dengan menggandeng kementerian tenaga kerja, Fatayat akan mencetak wirausahawati baru. “Minimamal 6 ribu wirausahawati akan kami telorkan,” tekadnya.

Penanaman jiwa entrepreneurship bagi Fatayat NU mutlak diperlukan. Sehingga tidak lagi menjadi beban Negara dengan menjamurnya pengangguran.

Dia juga berjanji, selain pelatihan sesuai dengan kebutuhan local, juga akan dibantu dengan akses peralatan serta pemasaraannya. Bila anggota ataupun kelompok-kelompok anggota fatayat mampu memproduksi sendiri, sekaligus menjawab penyerapan tenaga kerja. Bahkan menciptakan lapangan pekerjaan baru bila usahanya makin bekembang. Sehingga, tidak lagi tergiur kerja  ke luar negeri.

Dia menyayangkan masih tingginya wanita Indonesia yang bekerja dilua negeri. “Seharusnya, bekerja diluar negeri adalah pilihan terakhir bagi wanita Indonesia,” tandas Ida yang juga Anggota Komisi II DPR RI itu.

Training yang mengambil tema “Dengan Koperasi dan UMKM Kita Tingkatkan Perekonomian Rakyat Brebes“ dibuka Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Brebes Drs. Asih Pambudi.

Asih menyampaikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama kaum perempuan dan penanggulangan kemiskinan dapat diciptakan antara lain melalui pengembangan koperasi. Koperasi sudah dikenal sebagai salah satu soko guru ekonomi nasional yang berasaskan ekonomi kerakyatan.

Dia juga mengharapkan Koperasi maupun UMKM hendaknya tidak sungkan-sungkan untuk meminta bimbingan maupun bantuan pada pemerintah daerah melalui instansi terkait. Sebab, pemerintah terus berupaya membantu dan memfasilitasi kegiatan ekonomi masyarakat. Di antaranya dengan menggandeng pihak perbankan yang selama ini fokus pada pengembangan usaha dan industri kecil untuk memberikan pendampingan terutama usaha kecil menengah (UMKM) baik dalam hal permodalan, produksi, maupun pemasaran.

Sebagai nara sumber Training Deputi SDM Kementerian Koperasi dan UMKM Suhatri Syam SE MM, Kasubag Program Dinkop & UMKM Prov Jateng Drs Bima Kartika dan Kasi UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kab Brebes Drs Edy Purwanto.

Menurut Ketua Panitia penyelenggara Dra Hamidah, pelatihan diikuti 175 orang peserta yang terdiri dari Anggota dan pengurus anak cabang Fatayat NU se-Kabupaten Brebes. Kegiatan Training ini diselenggarakan sebagai upaya untuk memberikan pembekalan mengenai management dan pengelolaan koperasi dengan lebih profesional, efektif dan efisien.

Dengan harapan majunya koperasi bisa meningkatkan kesejahteraan kepada anggotanya dari sisi ekonomi. Selain itu, dengan tumbuh dan berkembangnya koperasi fatayat NU ini diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian rakyat Brebes, terutama pemberdayaan ekonomi perempuan.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua PCNU Brebes Drs KH Sodikin Rakhmat, Sekretaris PCNU Lakmudin, Pengurus PC Ansor Brebes, Ketua PW Fatayat NU Jateng Hj Elfi Zahroh Kasmawati MSi, Ketua PC Fatayat NU Brebes, Pemalang dan Kabupaten Tegal. (was)


Terkait