Setelah dipulangkan paksa oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes, sejak 29 Januari, Balita terjangkit HIV/Aids FS (2,6 th) tidak mendapatkan perawatan. Warga miskin di Kec/Kab Brebes Jateng itu kondisinya semakin memprihatinkan.
Dia hanya diasuh ibunya UK (23 th) terbaring lemas dan sesekali menangis menahan tangis dalam ayunan di rumahnya. “Ya, kami terpaksa hidup terkucil,” ungkap UK ketika menerima kunjungan perwakilan Fatayat NU Brebes.<>
Bendahara PC Fatayat Brebes Meilan Fauzi yang berkunjung para Rabu (3/2) didampingi Ketua Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kabupaten Brebes Istiqomah, menyarankan agar UK tetap bersabar. “Bahwa Allah SWT tidak menimpakan musibah pada orang yang tidak kuat memikulnya. Yakinlah bahwa segala penyakit pasti ada obatnya,” ujarnya menasehati.
Simpati lain datang Direktur Perusahaan Otobus Dewi Sri Tegal, Mukti Agung Wibowo ST. Agung menjenguk FS setelah melihat dan mendengar berita dari media dan televisi. “Sebagai perusahaan yang juga melayani masyarakat Brebes, kami turut prihatin dengan kondisi FS, sehingga perlu berkunjung,” ujarnya kepada sejumlah Wartawan usai memberi tali asih pada penderita Jumat (5/2).
UK yang bersuamikan AR ini menjelaskan, Fs diketahui positif mengidap HIV/AIDS setelah berobat ke RSUD Kardinah akhir Desember 2009. Saat itu, anaknya hanya menderita penyakit diare. Hasil pemeriksaan dokter RSUD Kardinah, ternyata anaknya dikatakan positif terkena HIV/ AIDS.
Selama di RSUD Kardinah, lanjut UK, Fs menjalani perawatan selama 12 hari. Namun, karena tidak memiliki biaya FS kemudian dibawa pulang ke rumah. Tapi, pertengahan Januari, penyakit diare anak saya kambuh lagi dan dirujuk di RSUD Brebes melalui Jamkesmas. “Tapi nyatanya, kami dipulangkan pihak Rumah Sakit, padahal anak saya belum sembuh," tandasnya.
Dia menjelaskan, penyakit HIV yang diidap anaknya itu kemungkinan karena darahnya terkontaminasi jarum suntik saat Fs menjalani transfusi darah. “Dia (Fs) pernah transfusi darah,” katanya.
Ibu muda yang sudah dua kali menikah ini mengakui tidak hanya anaknya yang mengidap HIV, dirinya juga positif tertular penyakit itu. “Saya juga positif HIV. Saya sendiri tidak tahu sumber penularannya dari mana. Kemungkinan saya tertular suami saya pertama yang meninggal karena over dosis,” tandasnya. (was)