Dzikir Gantikan Tabuik Pariaman, Sambut Tahun Baru Hijriyah
Senin, 21 Desember 2009 | 03:11 WIB
Ribuan siswa dan masyarakat Pariaman ikuti kegiatan taushiyah dan dzikir bersama, Ahad (20/12), di Taman Pantai Gandoriah, menyambut tahun baru 1 Muharram 1431 H. Dzikir dan taushiyah diselenggarakan sehubungan Pesta Budaya Tabuik Piaman yang dibatalkan akibat gempa.
Guru Besar IAIN Imam Bonjol Padang Prof. Dr. Duski Samad dalam taushiyahnya menyatakan, musibah hendaknya makin mengingatkan umat kepada Allah. Untuk itu, umat harus meningkatkan amal ibadahnya kepada Allah.<>
“Kita jangan sampai larut dengan musibah yang sudah menimpa masyarakat kita. Harus lebih giat lagi membangun, baik membangun fisik maupun membangun jiwa rohani umat,” kata Duski Samad seperti dilaporkan kontributor NU Online Bagindo Armaidi Tanjung di Padang.
Walikota Pariaman, Mukhlis R mengatakan, tausiah dan dzikir bersama ini digelar dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1431 hijriah yang biasanya digelar Pesta Budaya Tabuik.
Dzikir dan tausyiah ini bukan sekedar pengganti acara tabuik, tetapi sebagai penguat hati dan penanaman tekad agar di tahun yang baru ini kita dapat lebih baik lagi di tahun sebelumnya,kata Mukhlis.
”Banyak cobaan di tahun 1430 hijriah. Maka di awal tahun 1431 H ini diminta semua dapat berserah diri dan bertawakal agar Pariaman diberikan rahmat dan hidayah serta dijauhkan dari bencana,” ajak Mukhlis. .
Sekretaris PHBI Kota Pariaman Muhammad Nur, MA, kepada Kontributor NU Online Senin (21/12) menambahkan dzikir bersama ini diselenggarakan sehubungan perayaan pesta budaya Tabuik ditiadakan. Pelaksanaan dzikir dan tausyiah sepenuhnya didukung Walikota Pariaman Mukhlis.
“Meski pesta Tabuik Pariaman ditiadakan, namun disaat dzikir dan tausyiah ini berlangsung, Pariaman terlihat masih ramai. Mereka berdatangan dari Padang menggunakan kereta api wisata maupun dengan mobil pribadi tetap memenuhi pantai Gandoriah,” kata M. Nur yang juga Khatib PCNU Kota Pariaman ini. (arm)