Ponorogo, NU Online
Konferensi cabang lanjutan PCNU Ponorogo yang berlangsung pada hari Ahad (15/3) di Kampus Inrusi Ponorogo akhirnya menghasilkan pasangan KH Sayuthi Farid dan Fatkhul Aziz sebagai pemimpin NU Ponorogo periode 2009 – 2014.
Pemilihan pengurus cabang NU Ponorogo sempat tertunda satu bulan, sebab ketika diadakan konferensi cabang pada tanggal 14 Pebruari 2009 lalu di Ponpes KH Syamsuddin Durisawo, peserta yang hadir tidak korum. Karena itulah sidang yang dipimpin oleh perwakilan dari PWNU Jawa Timur, KH Hasyim Abbas (wakil rais syuriyah) dan H Abdul Wahid Asa (wakil ketua) memutuskan menunda pelaknsanaan pemilihan pengurus.<>
Seperti diduga sebelumnya. Imam Sayuti Farid, yang sebelumnya sudah menjabat sebagai rais syuriyah dan ketua Insuri Ponorogo itu, masih dikehendaki hampir semua Pengurus MWC maupun ranting. Ia mengantongi 221 suara dari 250 sehingga secara aklamasi peserta Konferensi menetapkannya sebagai Rais Syuriyah.
Sedangkan pemilihan ketua tanfidziyah juga secara aklamasi menetapkan Fatkhul Aziz sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU menggantikan H Muhatim Hasan yang
telah menjabat sebagai ketua PCNU Ponorogo dua periode.
Dengan mengantongi suara 209, Kang Azis sapaan akrabnya yang juga anggota KPU Ponorogo ini menyisihkan pesaingnya KH Muhsin 19 suara, H Sugeng Al Wahid 8 suara dan lainnya satu suara.
Dengan hasil ini Kang Azis berharap kerjasama seluruh Pengurus dari Cabang, MWC dan Ranting untuk menegakkan ahlus sunnah wal jamaah dan khittah Nahdliyyah di NU Ponorogo yang sempat mengalami gangguan. (mma)
Konferensi cabang lanjutan PCNU Ponorogo yang berlangsung pada hari Ahad (15/3) di Kampus Inrusi Ponorogo akhirnya menghasilkan pasangan KH Sayuthi Farid dan Fatkhul Aziz sebagai pemimpin NU Ponorogo periode 2009 – 2014.
Pemilihan pengurus cabang NU Ponorogo sempat tertunda satu bulan, sebab ketika diadakan konferensi cabang pada tanggal 14 Pebruari 2009 lalu di Ponpes KH Syamsuddin Durisawo, peserta yang hadir tidak korum. Karena itulah sidang yang dipimpin oleh perwakilan dari PWNU Jawa Timur, KH Hasyim Abbas (wakil rais syuriyah) dan H Abdul Wahid Asa (wakil ketua) memutuskan menunda pelaknsanaan pemilihan pengurus.<>
Seperti diduga sebelumnya. Imam Sayuti Farid, yang sebelumnya sudah menjabat sebagai rais syuriyah dan ketua Insuri Ponorogo itu, masih dikehendaki hampir semua Pengurus MWC maupun ranting. Ia mengantongi 221 suara dari 250 sehingga secara aklamasi peserta Konferensi menetapkannya sebagai Rais Syuriyah.
Sedangkan pemilihan ketua tanfidziyah juga secara aklamasi menetapkan Fatkhul Aziz sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU menggantikan H Muhatim Hasan yang
telah menjabat sebagai ketua PCNU Ponorogo dua periode.
Dengan mengantongi suara 209, Kang Azis sapaan akrabnya yang juga anggota KPU Ponorogo ini menyisihkan pesaingnya KH Muhsin 19 suara, H Sugeng Al Wahid 8 suara dan lainnya satu suara.
Dengan hasil ini Kang Azis berharap kerjasama seluruh Pengurus dari Cabang, MWC dan Ranting untuk menegakkan ahlus sunnah wal jamaah dan khittah Nahdliyyah di NU Ponorogo yang sempat mengalami gangguan. (mma)
