Dubes Baru AS Lynn B. Pasco Lakukan Kunjungan Perkenalan ke PBNU
Kamis, 17 Februari 2005 | 15:33 WIB
Jakarta, NU Online
Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia Lynn B. Pasco melakukan kunjungan ke PBNU untuk memperkenalkan diri sebagai dubes Amerika untuk Indonesia yang baru sekaligus untuk meneruskan hubungan kerjasama yang baik antara Kedubes AS dan PBNU yang telah dilakukan oleh dubes sebelumnya, Ralph L. Boyce.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua PBNU HM. Rozy Munir yang ikut mendampingi Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi ketika menerima tamu tersebut di Gedung PBNU, Kamis, (17/02).
<>Dikatakan oleh Rozy Munir bahwa Lynn juga mengakui reputasi NU sebagai organisasi keagamaan yang toleran dan moderat sehingga menjadi harapan dunia internasional. Pernyataan tersebut diamini oleh Hasyim yang mendukung bahwa NU tidak mendukung siapapun kecuali keadilan.
“Dalam konteks global, NU tetap mempertahankan keharmonisan dalam garis moderat dan NU terus menggalang hubungan diantara tokoh-tokoh agama dan ulama sedunia melalui International Conference of Islamic Scholars (ICIS),” tandas Hasyim seperti yang dikatakan Rozy Munir.
Lynn juga mengungkapkan apa yang bisa dilakukan oleh Amerika Serikat terhadap PBNU. Dalam hal ini, PBNU mengharapkan agar lebih banyak mendapatkan beasiswa di Amerika Serikat untuk program S2 dan S3 bagi kader-kader NU, selain itu, pesantren dan sekolah NU juga membutuhkan guru bahasa Inggris dari native speaker.
Soal bencana tsunami di Aceh, Amerika Serikat dan PBNU sepakat untuk terus membantu, baik dalam proses emergency, rehabilitasi maupun rekonstruksi. Lynn menjelaskan bahwa Amerika telah mencairkan bantuan senilai 50 juta dolar Amerika.” Yang penting dipakai secara efisien, tak ada overlapping, dan bersih,” tandas Lynn. Ditambahkannya bahwa bantuan tersebut tidak ada kaitannya dengan kepentingan politik karena sifatnya kemanusiaan.
Selanjutnya kedua belah pihak sepakat untuk melakukan pertemuan-pertemuan yang lebih intens dan berkala untuk menjalankan satu program atau mensikapi satu peristiwa.
Bantah Adanya Kristenisasi
Semantara dihadapan para wartawan seusai pertemuan tersebut, Lynn membantah adanya upaya Kristenisasi yang dilakukan oleh World Help, sebuah LSM internasional yang berbasis di Amerika terhadap sekitar 400 anak Aceh yang diberitakan di harian The Washington Post. “Berita tersebut tidak benar karena sangat sulit untuk masuk maupun keluar dari Aceh,” tandasnya.
Dalam hal ini pemerintah AS telah melakukan klarifikasi terhadap berita tersebut kepada koran Washington Post yang memberitakan hal tersebut. “Mereka telah mengklarifikasi berita tersebut kepada narasumbernya dan memang berita tersebut salah, memang tak semua berita di koran benar,” imbuhnya
Menjawab pertanyaan tentang proses audit terhadap bantuan yang diberikan, ia menjelaskan bahwa masing-masing lembaga yang memberi bantuan tentu saja memiliki proses audit internal terhadap bantuan yang mereka berikan.
“Pemerintah AS telah menyalurkan bantuan senilai 50 juta dolar dan dalam hal ini kami tahu sejauh mana hal tersebut telah disalurkan. Saya kira hal yang sama juga dilakukan oleh organisasi internasional atau negara yang memberikan sumbangan ke Aceh,” tandasnya. Ia juga berharap media dan masyarakat ikut mengawasi proses penyaluran bantuan tersebut.(mkf)