“Di negeri ini kemiskinan masih menjadi kenyataan yang mudah dilihat di mana-mana. Program-program kemiskinan belum menyentuh rakyat miskin secara optimal. Oleh karena itu, Nadlatul Ulama ingin berkerja sama dengan siapa saja yang memiliki konsen memberdayakan orang miskin.”
Demikian pernyataan KH. Said Aqil Sirodj di depan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, yang berkunjung ke PBNU, Selasa (28/9). Said Aqil menerima kunjungan Parta Demokrat bersama, Slamet Effendi Yusuf, Kacung Marijan, Adbul Munim DZ, dan lain-lain.<>
Dari Partai Demokrat hadir Ketua Umum Anas Urbaningrum dan Sekjennya Edi Baskoro Yudhoyono, Ja’far Hafsyah, Mubarok, Khotibul Umam Wiranu, Nur Hayati Assegaf dan Angelina Sondakh.
Dalam kesempatan itu, Said Aqil juga mengungkapkan bahwa warga Indonesia bukan hanya didera kemiskinan dan kefakiran, tapi juga mustadl’afin.
“Mustadl’afin itu tidak miskin dan tidak fakir, tapi tidak bisa berbuat apa-apa, atau dbuat tidak berkutik. Baik akses ekonomi, politik, ataupun kebudayaan. warga NU banyak yang demikian,” jelas Said Aqil.(hmz)