Warta

Depsos Siapkan 20 Ribu Ton Lagi Untuk Petani

Jumat, 5 September 2003 | 04:28 WIB

Jakarta, NU.Online
Departemen Sosial (Depsos) menyiapkan
bantuan 20 ribu ton beras untuk petani/buruh tani yang mengalami gagal panen (puso) di Jawa, kata Mensos H Bachtiar Chamsyah.

"Bantuan beras tahap II sebesar 20 ribu ton segera disalurkan pada Senin (8/9) menyusul selesainya penyaluran bantuan tahap I sebanyak 1.800 ton pada Senin (25/8)," katanya menjawab pers di Jakarta, Jumat.

<>

Menurut Mensos,  bantuan beras 20 ribu ton secara gratis dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi sekitar satu juta jiwa petani/buruh tani yang gagal panen akibat kekeringan."Sebanyak 250 kepala keluarga (KK) petani/buruh 18 kabupaten di Jabar, Jateng dan Jatim, akan menerima bantuan beras gratis tahap II itu," ujarnya. 

Kabupaten penerima bantuan itu adalah Indramayu, Cirebon, Subang, Majalengka, Sukabumi, dan Ciamis (seluruhnya di Jabar), Wonogiri, Sragen, Rembang, Grobogan, Demak, Cilacap (Jateng), Bojonegoro, Subang, Sampang, Ngawi, Ponorogo, dan Bangkalan (Jatim).

Mensos menjelaskan, 20 ribu ton beras untuk petani itu berasal dari cadangan beras milik Depsos sebesar 50 ribu ton dari sumbangan Yayasan Budha Suci pada awal 2003.

"Dari 50 ribu ton beras sumbangan yayasan itu, 10 ribu ton diantaranya telah disalurkan membantu penduduk miskin di Jabotabek pada Juni 2003 dan untuk petani yang gagal panel sebanyak 20 ribu ton pada September 2003, sehingga masih ada sisa 20 ribu ton beras yang ada di Depsos," katanya.

Mensos menambahkan, jumlah lahan pertanian padi yang mengalami kekeringan di  Jawa sejak Juli 2003 mencapai 450 ribu hektare, sekitar 100 ribu hektare lahan pertanian diantaranya puso. Sebelumnya, Menko Kesra Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah juga
memberi bantuan 140 unit mobil tangki air untuk memenuhi kebutuhan air bersih penduduk kepada Jatim (33 unit mobil), Jateng (48), dan Jogjakarta (tujuh), Jabar (40) dan Banten (12).

Selain itu, pemerintah juga melaksanakan padat karya di lima provinsi di Jawa, yakni Banten, Jabar, Jateng, Jogjakarta, Jatim kepada petani yang mengalami kekeringan. 

Program padat karya itu dilaksanakan Depkimpraswil, dengan bekerja sama Pemda kabupaten/kota guna memperbaiki saluran irigasi dengan upah Rp15.000 perhari per-petani. Jumlah dana program padat
karya itu senilai Rp60 miliar. (Cih) 

 


Terkait