Warta

Depag Kelola Rp 26,7 Triliun Uang Negara

Ahad, 28 Juni 2009 | 04:52 WIB

Jakarta, NU Online
Sekjen Departemen Agama Bahrul Hayat mengakui, selama ini Departemen Agama (Depag) disorot memiliki tingkat korupsi yang cukup besar di Indonesia. ''Tetapi dalam lima tahun terakhir  telah dilakukan pembenahan-pembenahan luar biasa yang pada akhirnya dapat membalikkan keadaan ke arah positif. Ini dibuktikan dengan kepercayaan negara  memberikan anggaran tahun 2009 sebesar Rp26,7 triliun.

Memang, kata Bahrul, sampai sekarang masih ada sebagian orang yang menilai Depag jalan di tempat, jelek, korup dan lain-lain. ''Tapi yang jelas kita telah banyak berbuat untuk membenahi semua itu dan memang sulit membalikkan citra negatif menjadi positif. Apa pun yang kita lakukan diiringi dengan keikhlasan dan kita serahkan kepada Yang Maha Kuasa. Manusia bisa berencana, tetapi Allah juga yang menentukan semuanya,'' katanya ketika membuka Konsultasi Koordinator Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Departemen Agama Tahun 2009 akhir pekan lalu.<>

Bahrul mengatakan, program yang dilakukan pejabat di Depag dari yang sangat konkret seperti pembangunan gedung sampai yang abstrak pembinaan umat berjalan sesuai aturan.

Memang, pembangunan agama di Indonesia masih dihadapkan pada pesoalan kualias kehidupan beragama yang belum memadai. Pengaruh hedonism, individualistic, permissive, dan gangguan lainnya menghambat masyarakat untuk lebih meningkatkan kehidupan beragama. Guna meningkatkan kualitas kehidupan umat beragama, Depag telah menghasilkan berbagai kebijakan dan program kerja di bidang peningkatan pemahaman dan penghayatan agama. (republika.com/mad)


Terkait