Para Dai dan Daiyah yang menyampaikan pesan-pesan modal dan agama kepada masyarakat perlu terus menambah ilmu agar pengetahuan yang dimiliki oleh para jamaah juga turut berkembang.
Demikian disampaikan oleh Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) KH Nuril Huda dalam Acara Majelis Dzikir dan Pengembangan Manajemen Dakwah Himpunan Daiyah dan Majelis Taklim Muslimat NU (HIDMAT NU) di gedung PBNU, Sabtu (3/1).<>
“Jangan sampai yang disampikan di acara nikahan, muludan atau pengajian lainnya sama dari waktu ke waktu,” katanya.
Dai yang suka humor ini menjelaskan, untuk meningkatkan pengetahuan, membaca buku menjadi mutlak. “Baca, baca dan baca buku yang memberikan informasi baru,” tandasnya.
Dijelaskannya, tantangan dakwah dimasa mendatang bagi kalangan nahdliyyin akan semakin berat dengan munculnya organisasi-organisasi Islam baru yang sebagian besar berakar di Timur Tengah dan dikelola dengan baik.
“Saat ini kita tinggal meneruskan perjuangan para pendiri NU yang telah bersusah payah mendirikan organisasi ini. Masak tinggal melanjutkan saja tidak bisa,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu aspek yang harus dijaga dalam bekhidmad kepada NU adalah keikhlasan dan kejujuran. “Jika para pemimpinnya sudah tidak bisa dipercaya, maka umat tak akan mengikutinya lagi,” paparnya. (mkf)