Cilegon, NU Online
Pemkot Cilegon berencana mengembangkan program pembebasan sumbangan pembiayaan pendidikan (SPP) Madrasah Aliyah. Masalah ini akan dijalankan jika kondisi keuangan Pemkot Cilegon mendukung terlaksananya program tersebut.
Hal ini ditegaskan Plt Sekda Cilegon Abdul Hakim Lubis, kemarin. “Saat ini, SPP 470 siswa MAN Cilegon dan 454 siswa MAN Pulomerak telah digratiskan. Ke depan, SPP MAN swasta pun akan kita usahakan agar gratis. Tapi itu dengan syarat keuangan Pemkot memadai, mudah-mudahan saja hal itu bisa terwujud tahun depan,” katanya.<>
Penggratisan SPP ini, katanya, untuk meringankan beban orangtua siswa terhadap pembiayaan pendidikan. Untuk MAN, peluncurannya dilakukan Kamis (26/8) di rumah dinas Walikota. Acara tersebut dirangkaikan dengan acara peringatan Nuzulul Qur’an.
“Total Anggaran program SPP gratis ini sebesar Rp 231.000.000, sementara besaran SPP untuk para siswa per bulannya Rp. 50.000 untuk lima bulan mulai Agustus,” jelasnya.
Selain penyaluran SPP gratis, secara bersamaan Pemkot juga mencairkan dana Bantuan Masyarakat Langsung (BML) tahap 2 sebesar Rp. 3.395.800.000 untuk 16.979 rumah tangga sasaran (RTS).
“Ini untuk mengurangi beban masyarakat miskin memenuhi kebutuhan rumah tangga akibat terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok saat Ramadan dan menjelang Lebaran,” kata Kabag Kominfo Cilegon Soleh.
Tak hanya itu, Pemkot juga meluncurkan program pemugaran rumah tak layak huni. Pemugaran akan dilakukan di 80 rumah di Kelurahan Gunung Sugih dan Tegal Ratu dengan total anggaran Rp. 500 juta.
Program ini merupakan salah satu strategi percepatan penanggulangan kemiskinan sesuai Peraturan Presiden No: 15/2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
“Ini dalam rangka mengurangi beban warga miskin. Perlu ada langkah-langkah penanganan dan pendekatan yang sistematik, terpadu dan menyeluruh,” tambah Solehri (MAN) hingga ke tingkat Madrasah Aliyah (MA) swasta. (zen)
Pemkot Cilegon berencana mengembangkan program pembebasan sumbangan pembiayaan pendidikan (SPP) Madrasah Aliyah. Masalah ini akan dijalankan jika kondisi keuangan Pemkot Cilegon mendukung terlaksananya program tersebut.
Hal ini ditegaskan Plt Sekda Cilegon Abdul Hakim Lubis, kemarin. “Saat ini, SPP 470 siswa MAN Cilegon dan 454 siswa MAN Pulomerak telah digratiskan. Ke depan, SPP MAN swasta pun akan kita usahakan agar gratis. Tapi itu dengan syarat keuangan Pemkot memadai, mudah-mudahan saja hal itu bisa terwujud tahun depan,” katanya.<>
Penggratisan SPP ini, katanya, untuk meringankan beban orangtua siswa terhadap pembiayaan pendidikan. Untuk MAN, peluncurannya dilakukan Kamis (26/8) di rumah dinas Walikota. Acara tersebut dirangkaikan dengan acara peringatan Nuzulul Qur’an.
“Total Anggaran program SPP gratis ini sebesar Rp 231.000.000, sementara besaran SPP untuk para siswa per bulannya Rp. 50.000 untuk lima bulan mulai Agustus,” jelasnya.
Selain penyaluran SPP gratis, secara bersamaan Pemkot juga mencairkan dana Bantuan Masyarakat Langsung (BML) tahap 2 sebesar Rp. 3.395.800.000 untuk 16.979 rumah tangga sasaran (RTS).
“Ini untuk mengurangi beban masyarakat miskin memenuhi kebutuhan rumah tangga akibat terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok saat Ramadan dan menjelang Lebaran,” kata Kabag Kominfo Cilegon Soleh.
Tak hanya itu, Pemkot juga meluncurkan program pemugaran rumah tak layak huni. Pemugaran akan dilakukan di 80 rumah di Kelurahan Gunung Sugih dan Tegal Ratu dengan total anggaran Rp. 500 juta.
Program ini merupakan salah satu strategi percepatan penanggulangan kemiskinan sesuai Peraturan Presiden No: 15/2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
“Ini dalam rangka mengurangi beban warga miskin. Perlu ada langkah-langkah penanganan dan pendekatan yang sistematik, terpadu dan menyeluruh,” tambah Solehri (MAN) hingga ke tingkat Madrasah Aliyah (MA) swasta. (zen)
