Jakarta, NU Online
Umat Islam merupakan komponen dan kekuatan terbesar bangsa, yang sangat menentukan keutuhan, kelangsungan maupun maju atau mundurnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Masa depan NKRI ada di pundak umat Islam.

Demikian dikatakan Ketua Mahkamah Partai, Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP), HA Chozin Chumaidy kepada NU Online di Jakarta, Selasa.
<>
Chozin Chumaidy yang juga politisi senior PPP mengatakan, pihaknya mengajak agar umat Islam berada di garda terdepan dalam memberikan kontribusi terbaik bagi kemajuan NKRI.

Potensi besar umat Islam Indonesia, lanjut Chozin, dapat dihimpun dalam visi dan misi yang sama untuk menuju tercapainya kemaslahatan umat dan kemajuan bangsa.

"Umat Islam merupakan kekuatan terbesar bangsa Indonesia. Potensi besar ini harus dimanfaatkan untuk kemajuan NKRI," kata mantan ketua Koorcab Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Barat.

Karakteristik umat Islam memang beragam, baik dalam pemahaman keagamaan maupun pola dan model gerakan, akan tetapi memiliki kesamaan, yaitu dengan tujuan mewujudkan NKRI sebagai "baldatun tayyibatun wa rabbun ghafuur" yaitu mewujudkan negeri yang makmur dan maju.

Menurut Chozin, kesamaan tujuan dalam mewujudkan NKRI yang maju dan jaya, seharusnya dapat menyatukan langkah umat Islam dalam berjuang. "Perbedaan cara pandangan, jangan mengganggu kesamaan visi dan misi dalam memberikan yang terbaik bagi NKIRI," paparnya.

Oleh karena itu, Chozin Chuamidy mengajak, agar semua umat Islam dan komponen bangsa Indonesia dapat menyatukan langkah untuk membangkitkan NKRI.

"Maju atau mundurnya NKRI sangat bergantung kepada umat Islam sebagai komponen mayoritas. Potensi besar umat Islam harus dimanfaatkan untuk kemajuan NKRI," ungkap waketum DPP PPP 2007-2011.

Menurutnya, peringatan Agustusan atau perayaan kemerdekaan RI yang dilakukan setiap tahun, harus dijadikan momentum untuk melakukan penyamaan langkah dalam memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Chozin menyoroti sejumlah persoalan besar yang patut diperhatikan bersama, yaitu makin melebarnya kesenjangan ekonomi, dan penegakan hukum yang kian melemah.

Persoalan selanjutnya, menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi kenegaraan, serta melemahnya etika pergaulan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Semua persoalan yang dihadapi Indonesia harus segera dituntaskan, untuk mewujudkan keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran bangsa,” demikian Chozin Chumaidy.

Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Ahmad Fahir