Isu meninggalnya Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri KH A Idris Marzuqi yang beredar lewat pesan singkat atau SMS menggegerkan banyak kalangan. Pihak pesantren Lirboyo membantah informasi ini dan meminta berbagai pihak mengecek dulu berbagai informasi “SMS gelap” sebelum disebarkan.
Ketua II Pondok Pesantren Lirboyo M. Mukhlas Noer mengatakan sudah dua hari ini SMS beredar mengabarkan wafatnya Kiai Idris. Alumni Lirboyo di berbagai pelosok penjuru pun terkejut dengan kabar ini. Bahkan, tak sedikit tokoh-tokoh yang menanyakan kebenaran berita ini.<>
Kabar 'burung' ini menjadi bahan pembicaraan dan membuat banyak orang percaya, karena beberapa hari sebelumnya banyak SMS yang beredar memohon kesembuhan Kiai Idris yang sedang sakit.
Menurut Mukhlas, telepon pusat informasi Pesantren Lirboyo juga tak henti-hentinya berdering menanyakan kabar serupa. "Ini informasi yang tidak benar dan harus diluruskan," ujarnya seperti dikutip www.lirboyo.com, Selasa (6/4).
Mukhlas melanjutkan keterangannya, "Jika ada informasi kiai wafat, langsung saja dicek kebenarannya di 0354-773608."
Menurutnya, informasi semacam itu cukup menggangu ketenangan santri dan alumni Pesantren Lirboyo. Ia juga menyayangkan mengapa ada pihak-pihak yang menyebarkan kabar bohong ini.
Ketika ditanya tentang motif penyebaran SMS ini, Mukhlas menganggap hal ini sudah mengarah kepada tindakan teror, namun belum diketahui secara pasti maksud sang penyebar informasi. "Saya juga heran, ketika kami meluruskan informasi ini, justru beritanya semakin menjadi-jadi," ujarnya geram.
"Saya harap alumni dan masyarakat luas tidak begitu saja mempercayai informasi yang beredar, apalagi ini informasi yang cukup krusial," pungkasnya. (mka)